PEMATANG SIANTAR – Tokoh masyarakat Sumut Dr. Parlindungan Purba apresiasi pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Kota Pematang Siantar Tahun 2023 menjadi sebuah momentum dalam membangun kebersamaan dalam keberagaman.
Hal itu disampaikan Parlindungan Purba saat menghadiri acara Perayaan Pesparani Katolik di Lapangan H Adam Malik, Kota Pematang Siantar, Minggu (14/5/2023).
Hadir juga pada kesempatan itu Walikota Pematang Siantar dr Susanti dan menyampaikan bahwa Pesparani merupakan aktivitas seni budaya dan kerohanian umat Katolik dalam bentuk pagelaran, lomba musik, serta nyanyian liturgi untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan terhadap ajaran agama. Serta merupakan salah satu wujud kekayaan multikulturalisme bangsa Indonesia, serta sebagai ajang membangun persaudaraan sejati.
Pesparani, kata mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematang Siantar itu, telah menjadi wadah konsolidasi umat Katolik untuk mewujudkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan, dan moderasi beragama melalui seni dan budaya.
“Pesparani sejalan dengan tujuan pembangunan di bidang agama, yakni peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Kota Pematang Siantar Daud Simanjuntak mengatakan, para peserta lomba Pesparani berasal dari 10 gereja Katolik yang berada di wilayah Kota Pematang Siantar dengan jumlah peserta lebih kurang 900 orang. Perayaan Puncak Pesparani saat ini dihadiri lebih kurang 5.000 perwakilan umat Katolik serta biarawan dan biarawati yang berada di wilayah Kota Pematang Siantar.
Tokoh masyarakat Katolik Parlindungan Purba mengatakan, kegiatan ini menjadi ajang bertemunya pimpinan gereja dan masyarakat yang menunjukkan umat Katolik 100 persen orang Indonesia dan 100 persen umat Katolik menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.