mediasumutku.com | MEDAN – Warga Kelurahan Terjun, Medan Marelan, mengeluhkan bau bangkai babi dari aliran Sungai Bederah dan sekitarnya.
Menurut Kepala Lingkungan IX Terjun, Syamsul Bahri mengatakan, bangkai babi yang belum diketahui dari mana asalnya itu masih terus mengambang di Sungai Bederah sampai saat ini.
“Hingga pagi tadi, masih banyak yang tersangkut dan bau menyengat terus tercium warga yang melintas,” kata Syamsul.
Menurut Syamsul, bangkai babi banyak mengambang menjelang Magrib dan malam hari.
“Tadi malam ada puluhan bangkai babi yang terbawa arus karena air naik akibat hujan. Dan pagi tadi masyarakat mencoba membersihkan bangkai yang tersangkut di tepi sungai agar tidak menimbulkan bau,” sambung Syamsul.
Beberapa hari ini, lanjut Syamsul menceritakan, kelurahan dan kecamatan sudah turun membersihkan bangkai-bangkai babi. Namun, masih terus ada dan tidak tahu dari mana asalnya.
“Padahal, di daerah ini tidak ada peternak babi. Kami juga tidak tahu dari mana orang membuang bangkai babi ini,” tuturnya.
Syamsul mengungkapkan, masyarakat yang biasanya memancing ikan di aliran Sungai Bederah, saat ini takut untuk mancing ikan.
“Banyak warga yang tidak berani mancing ikan takut mereka terkena penyakit. Apalagi yang mau mengambil air sungai itu,” ungkapnya.
Ia berharap pemerintahan dan keamanan bisa mengungkap siapa yang membuang bangkai-bangkai itu. “Semoga cepat diketahui agar tidak membuat masyarakat resah,” tambahnya.
