Scroll untuk baca artikel
Infrastruktur & Property

Beginilah Strategi Ciputra Hadapi Pasokan Perkantoran yang Berlebih

×

Beginilah Strategi Ciputra Hadapi Pasokan Perkantoran yang Berlebih

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang dirilis pertumbuhan pasokan properti komersial pada kuartal II-2019 didominasi oleh penambahan lahan industri dan hotel. Keduanya masing-masing tumbuh 7,3% yoy dan 4,68% yoy.

Pada dua kuartal ini permintaan justru terlihat meningkat dari segmen convention hall yang tumbuh 12,85% yoy dan perkantoran yang tumbuh 4,59% yoy. Sedangkan permintaan di segmen lain seperti hotel malah turun 3,74% yoy dan permintaan lahan industri hanya tumbuh 1,63% yoy.

Pertumbuhan permintaan tersebut tak sebanding dengan pertumbuhan pasokan. Pasokan kantor pada kuartal II-2019 hanya tumbuh 3,43% yoy sedangkan convention hall hanya tumbuh 3,82% yoy.

Direktur Independen PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengatakan saat ini pihaknya masih fokus dalam pengembangan residensial. Sebab untuk perkantoran, menurutnya kondisi saat ini masih over supply seiring dengan masih banyaknya unit perkantoran yang barus selesai dibangun.

Baca Juga:   Di Hari Perhubungan Nasional, Gubsu Resmikan KA New Sri Bilah Eksekutif

“Dari berbagai studi konsultan, diperkirakan perkantoran akan turn around pada 2021,” jelas dia.

Adapun, pada semester dua ini, CTRA akan merilis empat proyek baru. Proyek tersebut adalah perumahan di Puri Semanan, township di Sentul, apartemen di Ciracas dan proyek mixed-use di Driyorejo, Gresik.

Selain itu, bila melihat laporan keuangan CTRA per Semester I-2019, pendapatan CTRA didominasi oleh rumah hunian dan ruko yang mencapai 49,21% dari total pendapatan atau sebesar Rp 1,55 triliun.

Sedangkan pendapatan dari kantor neto dan dari pihak ketiga secara total sebesar Rp 309,02 miliar atau setara 9,82% dari seluruh total pendapatan semester satu.