Mediasumutku.comI MEDAN- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara tengah gencar memberikan sosialisasi terkait pembayaran elektronik dengan Aplikasi QRIS (Quick Response Code Indonesia Standar) Unggul (Universal, Gampang, Untung dan Langsung).
Bahkan saat ini BI Sumut juga mulai mengintegrasikan aplikasi ini dengan berbagai alat pembayaran elektronik.
Dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, setiap penyedia jasa sistem pembayaran (PJSP) berbasis QR wajib menggunakan QRIS di Januari 2020 mendatang.
“Transaksi dengan QRIS prosesnya tidak ribet dan bisa dipakai oleh semua masyarakat untuk mendukung kelancaran sistem pembayaran. Saat ini kita juga tengah mempercepat implementasi Toba Smart Card di Kawasan Wisata Danau Toba.
Kita sebut Toba Smart Card itu sebab masyarakat juga tahu, Toba sebagai salah satu destinasi wisata yang sudah prioritas. Khususnya untuk transportasi Silangit-Parapat, Parapat-Samosir dan sebaliknya. Secepatnya akan tahap final dan launch dalam waktu yang tidak lama lagi,” katanya pada wartawan Kamis (31/10/2019).
Sehingga wisatawan domestik maupun asing yang turun di Silangit, pada saat menggunakan angkutan yang disana, misalnya L300 ke Ajibata, Parapat, Bus Damri ke Samosir, ataupun bus pariwisata yang dimiliki oleh Kabupaten Samosir maka semua kegiatan itu sudah akan menggunakan kartu (Toba Smart Card).
Sementara itu Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) BI Pungky Purnomo Wibowo jelang penerapan Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) pada 1 Januari 2020 mendatang, Bank Indonesia melakukan sosialisasi secara intensif di berbagai kota, diantaranya di Kota Medan melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara.
“Kita beri waktu sampai bulan Desember untuk menyesuaikan, sebab dengan aplikasi ini juga akan menguntungkan pembeli dan penjual melalui transaksi satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada smartphone,” pungkasnya.(sit)
