Asahan – BPJS Kesehatan Cabang Kisaran mengajak badan usaha untuk berkolaborasi dalam rangka cakupan semesta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui kontribusi pendaftaran pekerja dan Program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh badan usaha.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kisaran, Lenny Marlina T.U.M di tengah kegiatan gathering badan usaha se-wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kisaran, Selasa (30/8/2022).
Kegiatan gathering diikuti oleh 52 badan usaha se wilayah kerja Cabang Kisaran. Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Baharuddin Harahap juga ikut hadir dalam acara tersebut memberikan dukungan dan menghimbau badan usaha agar terlibat untuk mencapai cakupan semesta JKN salah satunya melalui program CSR badan usaha.
“Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih karena kegiatan seperti ini bagus untuk menuju cakupan semesta JKN. Salah satu upaya mencapainya adalah melibatkan badan usaha dalam CSR untuk rekrutmen peserta JKN yang bisa dibayarkan oleh badan usaha,”tutur Baharuddin dalam sambutannya.
Baharuddin pun menghimbau badan usaha yang hadir untuk melaksanakan CSR tersebut. Baharuddin menunjukkan dukungannya karena mengaku ia telah menyaksikan sendiri manfaat JKN untuk masyarakat.
“Disini kita juga menghimbau untuk badan usaha di wilayah Asahan, Batubara, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan agar bergotong royong dan gencar memberikan CSR kepada masyarakat terutama masyarakat kurang mampu. Hal ini karena Program JKN sangat dibutuhkan masyarakat saat ini. Saya sendiri sudah banyak menyaksikan langsung manfaat dari JKN yang membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan,”ungkap Baharuddin.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kisaran, Lenny Marlina T.U.M., mengatakan bahwa cakupan semesta merupakan salah satu arah kebijakan dan strategi nasional. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2022- 2024.
“Cakupan semesta ini adalah salah satu sasaran kuantitatif RPJMN 2022- 2024. Sasaran tersebut yaitu meningkatnya persentase penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan, minimal mencakup 98% pada tahun 2024. Jadi dengan membantu cakupan peserta, kita juga membantu pemerintah mencapai strategi nasional,”tutur Lenny dalam paparan materinya.
Lenny juga menambahkan bahwa saat ini presentase suatu kabupaten atau kota dapat dikatakan mencapai cakupan semesta adalah 95 % masyarakat terdaftar JKN. Ia juga memaparkan bahwa presentase pencapaian kabupaten dan kota di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Kisaran sudah menuju cakupan semesta tersebut.
“Sejauh ini cakupan semesta diukur dari penduduk suatu kota atau kabupaten minimal 95 % sudah terdaftar JKN. Jika dilihat di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kisaran, presentase kabupaten dan kota semua sudah mendekati cakupan semesta. Kota Tanjungbalai 93,49%, Kabupaten Asahan 76,95%, Kabupaten Batu Bara 87,18%, Kabupaten Labuhanbatu 74,92%, Kabupaten Labuhanbatu Selatan 82,69 %, Kabupaten Labuhanbatu Utara 77,99%,”imbuh Lenny.
Lenny juga mengatakan bahwa pihaknya optimis berupaya mencapai cakupan semesta salah satunya dengan Program CSR badan usaha.
“Kita optimis untuk mencapai cakupan semesta secepatnya sebelum 2024. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pendaftaran peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang dibantu oleh teman-teman badan usaha melalui program CSR badan usaha. Selain itu badan usaha juga seperti yang kita tahu, wajib mendaftarkan seluruh pekerjanya dalam Program JKN. Jadi, peran badan usaha sangat penting dalam mencapai cakupan semesta,”tutur Lenny.
Salah seorang peserta kegiatan, Ridwan, mengaku mendukung cakupan semesta. Ridwan yang telah merasakan manfaat Program JKN ini, juga ingin lebih banyak orang lagi untuk merasakan manfaat Program JKN.
“Saya pribadi sangat mendukung cakupan peserta yang juga sudah menjadi tujuan nasional. Hal yang disampaikan di kegiatan ini akan kami sampaikan kepada atasan untuk tindak lanjut pemberian CSR yang disarankan. Saya pribadi sudah merasakan manfaat Program JKN yang sangat membantu. Kalau tidak ada Program JKN, mungkin saya sudah keluar uang sekitar 50 juta rupiah untuk pengobatan anak saya, ditambah lagi operasi caesar istri. Ya semoga semakin banyak yang merasakan hal yang sama seperti saya,”tutur Ridwan dalam kegiatan tersebut. (MS10)