Mediasumutku.com | Sumbar – Di tengah Wabah covid-19, Untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan Intelijen yang ada di Wilayah Korem 032 /Wbr terutama dalam melaksanakan tugas – tugas penyelidikan, pengamanan, pengamatan dan pelaporan secara administrasi, baik untuk kepentingan tugas sendiri maupun mendukung tugas pokok Komando Atas. Perlu ada Latihan Teknis (Latnis) untuk satuan Intelijen.
Hal ini dikatakan Komandan Korem atau Danrem 032/Wbr Kol. Inf Arief Gajah Mada saat membuka resmi Kegiatan Latnis Tim Intel Rem 032/Wbr TA. 2020 di Aula Mako Tim Intel Rem 032/Wbr Lapai, Padang, Senin (4/5/2020).
Latihan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, dimulai dari 4 – 6 Mei 2020, yang diikuti seluruh personel Tim Intel Rem 032, dengan tetap mempedomani SOP protap pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Kolonel Inf Arief Gajah Mada dalam amanatnya menyampaikan mencermati perkembangan situasi aktual yang terjadi, maka sudah dapat diprediksi tugas Korem 032/Wbr kedepan akan semakin kompleks, khususnya dalam menghadapi dinamika situasi keamanan di wilayah Sumbar.
Latihan teknis tim intel berdasarkan Undang – Undang No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, telah diamanatkan untuk mengemban tugas perang dan tugas selain perang.
Untuk itu, dalam melaksanakan setiap tugas dan tangungjawab yang diberikan, para Tim Intelijen harus memiliki kemampuan dan profesionalisme sesuai tuntutan tugas tersebut. Salah satu upayanya melalui latihan teknis yang dilaksanakan ini, ujar Danrem 032/Wbr.
Disamping itu, Latnis dapat dijadikan sebagai tolak ukur bagi Komando Atas untuk menilai tingkat kemampuan aparat Intelijen dalam memprediksi berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan dari permasalahan yang bakal timbul, semuanya tertuang dalam laporan setiap kegiatan Intelijen terutama di wilayah Sumatera Barat.
Untuk itu setiap kegiatan intelijen yang dilaksanakan harus terencana, terkoordinasi dan dipahami seluruh personil Intel serta hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dengan benar dalam sebuah sistem yang terintegrasi diantara segenap unsur terkait yang ada di wilayah, ucap Kolonel Inf Arief Gajah Mada.
Selaku Danrem meminta segenap unsur dan satuan intelijen dituntut untuk dapat melakukan tindakan dan langkah nyata mulai dari deteksi dini hingga langkah pencegahannya terhadap berbagai indikasi dan kejadian yang berlangsung, serta aparat intelijen harus secara sistimatis mampu membuat analisa dan anatomi kecenderungan perkembangan dinamika terjadi untuk menghasilkan ketepatan analisa perkiraan keadaan secara reil dan terperinci untuk disarankan kepada pimpinan dalam bentuk produk Intel.
Terakhir, selaku aparat Intelijen tidak boleh berpikir dan berniat untuk berhenti menganalisa situasi dan kecenderungan. Untuk itu aparat intel mesti memiliki Naluri intelijen dikenal dengan Sence of Inteligence.
Dalam pelaksanaan latihan para panitia dan pelaku harus memahami tugas, fungsi dan peran masing masing, sehingga latihan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta membuahkan hasil sekaligus bisa dirasakan manfaatnya baik oleh Korem 032/Wbr maupun wilayah ini secara keseluruhan, pungkas Danrem 032/Wbr.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasiopsrem 032 Kolonel Inf Sugiyono selaku Komandan latihan, Kasi Intel Korem 032 Kolonel Kav Mukmin, para penyelenggara dan peserta Latihan dan Kapenrem 032.