Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Berita SumutHeadlinePolitikSumut

Dari Bincang-Bincang Tipis-Tipis Erman Tale Daulay dengan Lokot Bikin ‘Lokot’ Sude, Alhasil Mardongan Do Hita Sude

×

Dari Bincang-Bincang Tipis-Tipis Erman Tale Daulay dengan Lokot Bikin ‘Lokot’ Sude, Alhasil Mardongan Do Hita Sude

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Dari Bincang-Bincang Tipis-Tipis Erman Tale Daulay dengan Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Utara Muhammad Lokot Nasution di Channel Youtube Tale Trias Info dengan mengusung topik “Mardongan Do Hita Sude” (Kita Semua Berkawan) karena Partai Demokrat adalah kawan semua orang.

Sejak dikukuhkan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Muhammad Lokot Nasution menyampaikan bahwa untuk menjadi nakhoda di Partai Demokrat ia memegang prinsip mengedepankan pentingnya kerjasama tim (Super Team) dan bukan Superman.

Ketua DPD Partai Demokrat Sumut M Lokot Nasution

“Setiap orang di Partai Demokrat akan memiliki perannya masing-masing. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, jadi kita di Partai Demokrat itu memegang prinsip untuk saling melengkapi tanpa membeda-bedakan latar belakang seseorang, karena kita berada dalam satu tim, dan satu bendera Partai Demokrat,” kata Lokot.

Baca Juga:   KUR untuk Petani, Ini Kata Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan Indah Megawati

Kita bicara smart partai, kata Lokot dan semua partai juga bicara ini. Smart partai itu adalah bagaimana kita menerapkan teori-teori akademis dalam menjalankan roda partai, tetapi tidak lupa juga dengan melibatkan atau melakukan gerakan politik seperti yang sudah ada pada masyarakat sebelumnya, seperti ketemu dengan sesama pengurus dan anggota, diskusi, orasi, datang ke pengajian atau yang lainnya. Ini semua tidak ada dalam teori.

“Orang Sumatera Utara itu harus tau istilah ‘mardongan ma hita sude’ atau kita semua berkawan. Dengan cara ini, kita bisa menjadikan semua orang jadi kawan,” papar Lokot.

Lokot Nasution menyampaikan bahwa keberaannya di Partai Demokrat mengedepankan prinsip ‘mardongan do hita sude’ akan memudahkan Lokot dalam merangkul semua kader untuk memenangkan Partai Demokrat di Sumut.

Baca Juga:   Bincang Tipis-Tipis dengan Wa Ode Nurhayati, Lawan Doktrin Politik Sesat (Money Politic) dengan Politik Gagasan

“Secara khusus saya ingin menyampaikan kepada seluruh kader Demokrat di Sumut dan di seluruh Indonesia, kalau memang ada orang yang pada akhirnya pindah partai karena rasa sakit hati atau tidak terpenuhi hasratnya terhadap partai ini, biarkan saja. Sudah waktunya Partai Demokrat menunjukkan atau menjalankan sesuatu sebagai mana mestinya. Karena, aku yakin ketika kita menjalankan partai ini sebagaimana mestinya dan ketika Tuhan bersama kita, hilang satu tumbuh seribu,” tandasnya.

Selanjutnya, Erman Tale Daulay mempertanyakan arti kata kawan semua orang. Padahal dalam musyawarah kemarin, Lokot Nasution memiliki lawan politik untuk mendapatkan jabatan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sumut.

“Seperti saya sampaikan di awal, masing-masing orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Tugas saya sekarang adalah sedang mengumpulkan kekurangan dan kelebihan itu supaya positif semua,” tegasya.

Sebagai orang muda (kaum millenial) diberi kepercayaan memimpim Demokrat Sumut bukan hal mudah. Muda adalah kekuatan dan dipadukan dengan kader senior untuk menjadi sebuah kekuatan yang sangat luar biasa.

Baca Juga:   Angelina Sondakh Tertempa Jadi Perempuan Tangguh dan Banyak Belajar dari 'Kepahitan'

Lokot Nasution yang lahir dan besar di keluarga yang sederhana, memutuskan bergabung dengan Partai Demokrat karena Partai Demokrat memberikan ruang seluas-luasnya bagi siapa saja untuk menjadi Ketua DPC, Ketua DPD atau Ketua DPP.

Bicara target politik pribadi dan Partai Politik dalam hal ini Partai Demokrat, Lokot menyampaikan dengan izin Allah, saya akan membawa partai ini menyenangkan hati masyarakat Sumut untuk menjadi nomor 1 di Sumut.

“Dengan kemenangan ini nantinya paling tidak saya bisa menyumbangkan satu kursi untuk legislatif DPR RI. Sekarang ini kita bisa mendapatkan satu kursi tiap dapil, ke depan insya Allah bisa dua kursi di tiap dapil,” katanya.