MEDAN – Guna meningkatkan pasar produk kerajinan Sumatera Utara (Sumut) diperlukan sebuah strategi pemasaran yang inovatif. Salah satunya dengan cara promosi di pesawat terbang. Khususnya pesawat yang pergi atau datang ke Sumut.
Salah satu produk yang akan dipromosikan adalah wastra atau kain khas Sumut, seperti ulos. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut Nawal Lubis sewaktu mengikuti rapat evaluasi Pameran Rumah Kriya Asri (RKA) Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba secara virtual di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (27/12).
“Kain produk kerajinan atau misalnya ulos digunakan oleh pramugari sewaktu penumpang akan turun dari pesawat atau saat penumpang naik ke pesawat. Kainnya nanti kami yang menyiapkannya, ini sudah saya rencanakan dari kemarin, tapi karena pandemi akhirnya ditunda, ” kata Nawal.
Selain itu, kegiatan pameran seperti Pameran RKA juga merupakan salah satu langkah promosi produk yang bagus. Pameran yang bertema ‘Lima Destinasi Wisata Super Prioritas’ itu mendapat sambutan hangat masyarakat. Bahkan produk Sumut yang dipamerkan berhasil terjual dan menghasilkan omset hingga Rp350 juta.
Selain Sumut, ada beberapa provinsi lain, yang mengikuti pameran di Destinasi Wisata Danau Toba. Total penjualan keseluruhan dari seluruh provinsi mencapai Rp1 miliar. Sumut meraih angka penjualan tertinggi, kemudian disusul Sumatera Selatan dengan omset senilai Rp287 juta.
“Saya berterima kasih kepada Dekranas Pusat yang mengadakan pameran ini, sehingga UMKM kami bisa mendapatkan hasil penjualan yang bagus, semoga pameran ini menjadi motivasi bagi pengrajin lain, ” kata Nawal.
Anggota Bidang Daya Saing Dekranas Mel Ahyar mengatakan, promosi yang baik adalah dengan cara menunjukkan kualitas produk kepada pasar. Jika pasar sudah percaya, maka produk otomatis akan dibeli oleh pasar. Maka, meningkatkan kualitas produk adalah hal pertama yang harus dilakukan pengrajin. “Jika dari sisi kualitas terus terjaga, maka produk-produk akan terus dibeli oleh para pembeli,” kata Mel.
Mengenai angka penjualan produk Sumut yang tinggi, Mel berharap hal tersebut akan menambahkan optimisme UMKM. Penjualan produk yang tinggi di pameran tersebut menunjukan bahwa penjualan daring punya pasar yang sangat bagus saat ini.
Anggota Bidang Manajemen Usaha Dekranas Liza Mustafa mengharapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama dengan Dekranas Sumut dapat bekerja sama dengan berbagai pihak terkait promosi produk kerajinan.
“Diharapkan Gubernur dengan Dekranasda bekerja sama dengan hotel-hotel agar produk kerajinan masuk sebagai cendera mata, ” kata Liza.