Mediasumutku.com | Singapura : Pendiri AirAsia, Tony Fernandes, menceritakan bahwa perusahaannya tengah dilanda kondisi finansial yang berat akibat pandemi virus Corona. Musababnya, sebanyak 96 persen armada mandek beroperasi untuk menekan tingkat penyebaran virus tersebut.
Dalam menghadapi masa sulit akibat pandemi virus Corona ini, Tony mengatakan perusahaannya tengah mencari cara untuk tetap mempertahankan seluruh staf agar tak terjadi pemutusan hubungan kerja atau PHK. Salah satunya, bos AirAsia itu mengakui akan merelakan gajinya.
“Kamarudin (CEO AirAsia Kamarudin Meranun) dan saya tidak akan mengambil gaji selama periode ini,” kata Tony dalam surat tertulisnya, Sabtu, 11 April 2020.
Kemudian, Tony menyatakan seluruh karyawan juga telah menerima tawaran kebijakan pengurangan waktu kerja sementara dengan porsi 15-75 persen tergantung level senioritasnya. Cara ini, menurut dia, ditempuh agar perusahaan dan karyawan bersama-sama menanggung dampak situasi terhadap bisnis maskapai.
Tony mengakui, perusahaan belum pernah mengalami kondisi semacam ini sebelumnya. Meski begitu, ia memastikan maskapai akan tetap berkomitmen untuk melayani pelanggannya.
Termasuk dalam memproses seluruh permintaan pengembalian dana atau refund dengan pelbagai mekanisme. Adapun saat ini, manajemen telah mengerahkan sekitar 1.800 karyawan untuk melayani pengembalian uang tiket kepada penumpang.
Tony Fernandes memastikan seluruh penumpang akan mendapatkan pengembalian dana dalam 12-16 minggu. “Saya ingin menjamin bahwa AirAsia kuat dan tetap berfokus pada masa depan dan melayani Anda semua, pelanggan kami,” tuturnya.