Scroll untuk baca artikel
Berita SumutHukrimSumut

Diduga Tabrak Kereta Api, Wilianto Warga Sei Bamban Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Setapak

×

Diduga Tabrak Kereta Api, Wilianto Warga Sei Bamban Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Setapak

Sebarkan artikel ini

SERGAI– Warga Desa Pon digegerkan penemuan sosok pria tergeletak di areal pinggiran Rel Kereta Api di Perlintasan Jalan Setapak di KM 65, tepatnya di Dusun I Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Sergai, Selasa(30/11). Dugaan korban tewas akibat tertabrak kereta api.

Informasi yang diperoleh, korban diketahui bernama Wilianto alias Ayang(48) warga Dusun II Desa Pon Kecamatan Sei Bamban, Sergai.

Korban pertama kali ditemukan Andrio(32) warga komplek Pon Indah Dusun I Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Sergai.

”Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi miring dengan mengunakan baju merah dan celana pendek warna hitam yang terlegelak di bawah Rel Kereta Api dalam kondisi tidak bernyawa,”kata Adrio dilokasi kejadian.

Selanjutnya, warga sekitar langsung memberi tahukan kepada petugas Securiti PT KAI Stasiun Sei Rampah, Taufik Hidayatullah (30) warga Jalan Tower Kisaran Kabupaten Asahan.

“Atas kejadian tersebut, korban langsung di Bawak warga sekitar di RSU Melati Kampung Pon,”ujarnya.

Kapolres Sergai AKBP Dr. Ali Machfud melalui Kapolsek Firdaus, AKP Idham Halik didampingi Kanit Reskrim Ipda Ahmad Mula Purba SH, Rabu (1/12/2021) membenarkan peristiwa tersebut seorang pria meninggal dunia akibat tersambar kereta api.

“Kejadian pada hari Selasa(30/11) sekira pukul 19:00WIB, dimana piket Polsek Firdaus menerima laporan adanya warga masyarakat Desa Pon Meninggal Dunia Akibat ditabrak kereta api,”kata Kapolsek Firdaus, AKP Idham Halik.

Atas informasi tersebut, lanjut Kapolsek. Petugas SPKT beserta piket Reskrim langsung olah kejadian perkara. Setiba dilokasi benar ditemukan percikan darah di rel kereta api KM 65, tepatnya di pinggir rel kereta api di rerumputan ditemukan korban sudah nertegeletak berlumuran darah,”ujar Kapolsek.

Hasil keterangan saksi, Taufik Hidayatullah bahwa korban sedang duduk di pinggir rel kereta api dan tidak memperhatikan kereta api barang KLB/10433 yang dikemudikan Asisten Masinis Ahmad(45). Saat itu, Kereta api yang datang dari arah Tebingtinggi menuju arah Medan, sehingga korban ditabrak dan terpental direrumputan.

Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan Hidung, Telinga mengeluarkan darah. Sedangkan bagian leher luka robek, kaki kiri dan kanan luka lecet dan kening luka lecet dan meninggal dunia dilokasi kejadian.

“Saat ini korban sudah di Bawak ke RSU Melati Desa Pon untuk di visum Ex Repertum”pungkas Kapolsek AKP Idham Halik.

Baca Juga:   Upacara Hari Lahir Pancasila, Gubsu Yakinkan Indonesia Bangsa yang Toleran