Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
KesehatanSumut

Dosen IKH Medan Beri Edukasi Tentang Remaja Sehat Bebas Anemia di SMP Amanah Deli Serdang

×

Dosen IKH Medan Beri Edukasi Tentang Remaja Sehat Bebas Anemia di SMP Amanah Deli Serdang

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Anemia menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat dialami oleh remaja putri dengan rentang usia 10-19 tahun. Terkait hal itu, Dosen Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan sigap melakukan pengabdian kepada masyarakat guna mencegah terjadinya anemia pada remaja putri tersebut.

Pengabdian masyarakat berlangsung di SMP Swasta Amanah, Deli Serdang. Kegiatan bertema “Edukasi Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Sebagai Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Remaja Di SMP Swasta Amanah Deli Serdang” ini diikuti oleh para remaja putri di sekolah tersebut.

Tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat dalam hal ini diketuai Dosen Prodi D3 Keperawatan Institut Kesehatan Helvetia Medan, Afina Muharani Syaftriani, S.Kep., Ns., M.Kep. Dengan anggota Dosen Prodi  D3 Keperawatan Institut Kesehatan Helvetia Medan Yuniati, SKM., M.Kes serta mahasiswa dari Prodi D3 Keperawatan Institut Kesehatan Helvetia Medan, Kartika Dwi Lestari dan Ismi Safirah.

Baca Juga:   BPJS Kesehatan Sukses Pertahankan WTM, Beberkan Sejumlah Capaian Tahun 2021

Pada penyuluhan itu dipaparkan, remaja putri berisiko lebih tinggi terkena anemia karena remaja putri yang memasuki masa pubertas mengalami pertumbuhan pesat sehingga membutuhkan zat besi yang banyak pula. Remaja putri yang mengalami haid akan kehilangan darah setiap bulan sehingga membutuhkan zat besi dua kali lipat saat haid. Dalam penyuluhan tersebut dibahas apa itu anemia, gejala anemia, akibat anemia bagi remaja putri dan bagaimana cara mencegah anemia pada remaja putri.

“Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilannya dalam Pencegahan Penyakit Anemia Pada Remaja Putri dengan berupaya untuk mengkonsumsi makan-makanan bergizi seimbang, terutama tinggi protein dan kaya zat besi, konsumsi sayur tiga porsi dan buah dua porsi sehari, minum Tablet Tambah Darah (TTD) satu minggu sekali, minum air putih delapan gelas/ hari, kurangi kafein (teh atau kopi) dan rutin aktivitas fisik (bersepeda, jogging)” ucap Afina selaku ketua tim.

Baca Juga:   Pegadaian Peduli Korban Banjir dan Ingatkan Masyarakat Disiplin Menjalankan Prokes

Setelah mengikuti penyuluhan ini, remaja putri akan berusaha memenuhi pola hidup sehat yang diawali dengan konsumsi nutrisi yang cukup agar terhindar dari anemia tersebut. Para peserta menyambut baik pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia.

Sebanyak 29 orang peserta yang hadir sangat semangat dan antusias dalam kegiatan ini. Salah seorang peserta, Nursyafiqah mengatakan, melalui kegiatan ini pengetahuan peserta menjadi meningkat dan paham tentang  pentingnya memenuhi pola hidup sehat yang diawali dengan konsumsi nutrisi yang cukup sehingga tercipta remaja sehat bebas anemia. (***)