MEDAN-Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dosen Institut Kesehatan helvetia (IKH) Medan memberikan penyuluhan Penatalaksanaan Dismenore atau nyeri haid kepada remaja putri di SMK PAB 5 Klambir Lima Pasar II Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan tinggi dosen yang bemanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat untuk meningkatkan Pengetahuan Remaja Putri tentang Penatalaksanaan Dismenore/nyeri haid.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh Bidan Indah Dewi Sari., SST., M.Kes selaku ketua, Bidan Mayang Wulan., SST,. M.KM dan Bidan Utary Dwi Listiarini, SST., M.Kes., selaku anggota dari Program Studi Profesi Kebidanan dan beberapa orang mahasiswa dari Prodi S1 Kebidanan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa penyuluhan kesehatan dengan Tema “ Penatalaksanaan Dismenore/Nyeri Haid Pada Remaja Putri di SMK PAB 5 Klambir Lima Pasar II Kec. Hamparan Perak, Deli Serdang tahun 2024”
Kegiatan yang dihadiri sekitar 35 siswi tersebut dibuka oleh Kepala Sekolah SMK PAB 5 Klambir Lima Pasar II Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Agus Sujono S.Pd.
Para remaja putri mengikuti kegiatan ini sangat berantusias dalam mendengarkan dan memperhatikan penjelasan yang disampaikan terlihat dari banyaknya pertanyaan dan respon yang baik selama kegiatan berlangsung.
“Misalnya, mereka bertanya tentang tanda dan gejala nyeri haid, faktor penyebab nyeri haid, penata laksanaan nyeri haid dengan menggunakan metode Akupresure, pengertian Akupresure, indikasi, kontraindikasi dilakukan akupresure hingga pelatihan tekhnik Akupresure. Kemudian, apa saja makanan yang bisa mengurangi Dismenore/nyeri haid sampai Mengkonsumsi Minuman jahe juga dapat mengurangi nyeri haid. Sebahagian dari mereka mengatakan apabila mengalami dismenore/nyeri haid Sebagian remaja putri tidak bisa masuk sekolah untuk mengikuti pembelajaran karena nyeri haid yang tidak bisa diatasi dan susahnya mendapatkan obat dengan segera untuk mengurangi nyeri haidnya,” tutur Indah Dewi Sari selaku ketua tim.
Indah Dewi Sari menjelaskan, pemberian pendidikan kesehatan yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang baik kedepannya bagi Kesehatan Reproduksi Remaja Putri . Pentingnya mengikutu edukasi ini karena,. Berdasarkan angka kejadian nyeri haid di Indonesia yaitu 54,89%, setengah dari wanita di Indonesia mengalami Dismenore/Nyeri Haid, dari berbagai gangguan yang terjadi pada perempuan saat menstruasi mereka juga disisi lain harus beraktifitas sama seperti perempuan yang tidak sedang mengalami menstruasi.
Nyeri haid jika tidak segera diatasi akan mempengaruhi mental dan fisik individu sehingga segera mengambil tindakan/terapi dan masih banyak perempuan yang menganggap nyeri haid sebagai hal biasa, mereka beranggapan 1-2 hari sakitnya akan hilang. Padahal nyeri haid hebat bisa menjadi tanda gejala Endometriosis yang bisa mengakibatkan sulitnya memiliki keturunan.
“Upaya dalam menangani nyeri haid (dismenorea) dapat dilakukan secara nonfarmakologis salah satunya adalah Akupresur , yaitu salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh (garis aliran energi atau meridian) untuk menurunkan nyeri dan terbukti bermanfaat untuk pencegahan penyakit, Tindakan yang lain untuk mengurangi Nyeri haid adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi serta mengkonsumsi minuman jahe,” jelasnya.
Setelah menjelaskan, tim mempraktekan kepada mahasiswa dan memberitahu tentang Teknik penekanan Akupresure dengan ditekan sebanyak 30 kali hitungan sampai terasa ngilu dan dilakukan 1-2 kali sehari. Alat yang digunakan : Jari tangan, telapak tangan, siku. Alat bantu lain yang berujung tumpul. Bahan : Minyak/pelicin. Caranya dengam melakukan lokasi pemijatan pada lokasi yang letaknya 4 jari diatas mata kaki bagian dalam, lokasi pijatan ditekan selama 30 hitungan, lokasi selanjutnya yang terletak dipunggung tangan pada tonjolan tertinggi, ibu jari dan telunjuk dirapatkan, lokasi pijatan ditekan selama 30 hitungan. Lokasi pemijatan yang terakhir terletak 4 jari dibawah tempurung lutut ditepi luar tulang kering, Lokasi pijatan ditekan selama 30 hitungan
Kegiatan ini mendapatkan sambutan baik dari pihak sekolah SMK PAB 5 Klambir Lima Pasar II Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang. Pihak sekolah menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh dosen Institut Kesehatan Helvetia yang telah bersedia datang untuk memberikan edukasi kepada siswi remaja putri untuk mengukuti kegiatan pengabdian masyarakat. (***)