MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Sumut ikut membangun desa menata kota. Sebab, menurut Edy, desa merupakan bagian terpenting dari sebuah wilayah.
“Kita kembali ke desa bapak-bapak dan ibu-ibu, kita besarkan desa-desa itu, lumbung kehidupan,” kata Gubernur Edy Rahmayadi kepada para pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang hadir pada acara dialog dengan ABPPTSI Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Selasa (25/10).
Menurut Edy Rahmayadi, banyaknya jumlah orang yang melakukan urbanisasi dari desa ke kota, patut disayangkan, karena penduduk desa semakin berkurang. Padahal, potensi sumber daya alam banyak yang bisa dikelola di desa.
“Jika dikelola dengan baik dan benar, maka potensi desa tersebut akan membawa kemajuan bagi daerah. Makanya tagline saya membangun desa menata kota, itulah yang saya kejar,” kata Edy Rahmayadi.
Untuk itu, diperlukan ide dari para akademisi, petinggi perguruan tinggi, dan civitas akademika lainnya untuk menyusun sebuah grand design. “Kepada guru guru saya, para akademisi, terus desain, saya perlu grand design untuk Sumut ini,” kata Edy.
Edy tidak ragu dengan kemampuan sumber daya manusia Sumut. Menurutnya banyak sekali sumber daya manusia Sumut yang mumpuni. Bahkan, setiap tahun perguruan tinggi di Sumut menghasilkan sekitar 22.000 orang per tahun.
“Secara demografi Sumut ini saya akui kita jago-jago,” katanya.
Belum lagi keragaman yang menjadikan Sumut semakin besar. “Sumut ini ada semua agama, tapi bukan untuk dikotak-kotakkan, ayo kita bangun Sumut ini, sama-sama kita,” kata Edy.
Ketua ABPPTSI Sumut Bahdin Nur Tanjung beserta perwakilan PTS seperti Parlindungan Purba, Johannes Sembiring, siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mewujudkan Sumut Bermartabat. “Silakan Pak Gubernur mau apa, kami siap memberikan dukungan dan langkah-langkah untuk membangun Sumut ini,” ujarnya.
Kata Bahdin, Sumut sangat membutuhkan karakter yang jujur dan keras. Menurutnya, kedua karakter tersebut ada pada Edy Rahmayadi.
“Kita butuh pemimpin yang sesuai dengan karakter Sumut ini, harus jujur dan keras, tidak mempan fitnah, siap dengan segala tantangan, dan itu ada pada Edy Rahmayadi, kita bangga punya pemimpin seperti ini, kita sudah lama mencapai pemimpin seperti bapak, programnya oke, kapabilitasnya oke, mudah kita kerjakan dan laksanakan,” kata Bahdin.