BERASTAGI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendukung pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) IV Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), di Kabupaten Karo, Jumat (20/8). Meski tidak dihadiri langsung oleh seluruh pengurus APPSI, Munas ini diharapkan dapat melahirkan program-program yang membantu pemerintah dan pedagang.
“Kemarin (APPSI) meminta izin pada saya untuk menyelenggarakan Munas yang dihadiri ribuan orang. Wah, bisa gawat ini dan saya tolak. Kemudian disepakati hanya dapat dihadiri oleh beberapa pengurus, dan selebihnya secara virtual,” ucap Gubernur Edy Rahmayadi, dalam kata sambutannya sekaligus membuka Munas tersebut, yang berlangsung di Hotel Mikey Holiday Berastagi, Kabupaten Karo, Jumat (20/8).
Hadir di antaranya Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi (virtual), Ketua Umum DPP APPSI Ferry Juliantono, Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ihwan Ritonga, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Irman Oemar, Pengurus DPW APPSI Sumut dan DPD APPSI Kota Medan.
Edy Rahmayadi mengatakan bahwa APPSI merupakan mitra pemerintah dalam menggerakkan roda ekonomi. Tolok ukur perekonomian masyarakat adalah dari pasar. Pandemi yang masih terus bergejolak terutama di Sumut, menurut Edy Rahmayadi, tentunya berdampak pada pedagang pasar. Di Sumut sendiri pertumbuhan ekonominya terkontraksi atau minus 1,75%.
“Ini harus kita waspadai, karena sudah mulai deplasi, yakni lebih banyak uang dari pada barang. Kehadiran APPSI diharapkan dapat membantu akibat pandemi ini, bagaimana memperbaiki kondisi pasar yang juga sakit,” katanya.
Dijelaskan Edy, pemerintah saat ini fokus pada penyelesaian kesehatan masyarakat kemudian juga ekonomi. Namun begitu perdagangan tidak bisa dihindarkan dan harus tetap berjalan. “Makanya kita perlu bersama memperbaiki kondisi pasar yang lebih baik lagi,” katanya.
Menteri Perdagangan RI M Lutfi dalam kata sambutannya secara virtual mengatakan, pandemi Covid-19 secara tidak langsung mendorong masyarakat untuk berbuat dan berdapatasi dengan pandemi ini dari segi perdagangan. Konsumsi rumah tangga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, karena itu pemerintah sangat menjaga pertumbuhan dalam sektor konsumsi rumah tangga ini.
“Kementerian Perdagangan selalu menjaga harga, yang bertujuan untuk pengendalian inflasi. Oleh karenanya kita mendorong para pedagang untuk mendigitalisasi perdagangan baik melalui platform media sosial dan lainnya, serta melakukan transaksi secara debit,” katanya.
Disampaikan juga, pemerintah berharap Munas IV APPSI tersebut dapat memberikan masukan dan rekomendasi cemerlang dalam menata pasar rakyat yang baik dan bersih, berdaya saing, menerapkan protokol kesehatan, serta didukung pedagang pasar yang kompeten dan profesional.
Ketua Umum DPP APPSI Ferry Juliantono mengatakan pedagang pasar saat ini berupaya bangkit dari keterpurukan akibat dari kebijakan pengetatan dan penghentian mobilitas masyarakat karena pandemi ini. Banyak pedagang yang sudah gulung tikar dan banyaknya pengangguran.
“APPSI telah menyurati presiden dan meminta untuk mengurangi pembatasan ini, selain itu juga meminta untuk memberikan kebijakan membantu membebaskan dan mengurangi biaya mengenai sewa dan sebagainya,” ucap Ferry, dalam kata sambutannya pada Munas tersebut dengan tema ‘Konsolidasi organisasi dalam rangka menyiapkan pedagang pasar yang tangguh menghadapi era digital dan new normal’.
Menurut Ferry, APPSI berkomitmen tetap terus membantu pemerintah, namun berharap pemerintah tetap mengedapankan pedagang pasar karena merupakan benteng ekonomi rakyat, yang menjadi tulang pungggung ekonomi secara nasional.
Sementara Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang mengucapkan terima kasih pada Gubernur Sumut yang telah mengizinkan kegiatan Munas IV APPSI ini di Kabupaten Karo. Dengan Munas ini diharapkan kedepannya dapat membantu pedagang terutama di Kabupaten Karo.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Pak Edy yang kami lihat begitu perhatian pada Kabupaten Karo. Dan kami minta perhatian Bapak untuk seterusnya,” ucap Cory.