mediasumutku.com| MEDAN- Kebiasaan berinvestasi, khususnya reksa dana, belum menjadi prioritas setidaknya bagi 5 dari 10 generasi milenial Indonesia, karena mereka menilai masih terlalu muda untuk berinvestasi reksa dana dan perlu memprioritaskan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Presiden Direktur OVO dan Co-Founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, mengungkapkan, fakta ini mengemuka di acara peluncuran layanan investasi yang dihadirkan oleh OVO secara virtual, Selasa (26/1/2021). Turut hadir dalam peluncuran itu, Philip Mulyana selaku content creator dan Pengusaha Muda, Fellexandro Ruby.
Mengacu pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indeks Inklusi Keuangan di Indonesia saat ini mencapai 76,2 persen, sementara tingkat literasi keuangan menunjukkan angka yang masih rendah yaitu sebesar 38,0 persen, di mana literasi di area pasar modal hanyalah 1,7 persen.
“Data ini berbanding lurus dengan survei yang dilakukan oleh OVO dan Kantar terkait dengan kebiasaan investasi pada generasi milenial, yang menemukan bahwa 6 dari 10 responden lebih suka memiliki tabungan daripada berinvestasi,” sebut Karaniya.
Dia menyebutkan, sebanyak 50 persen responden juga menilai investasi reksa dana memiliki risiko terlalu tinggi untuk keuangan mereka, salah satunya karena proses pencairannya yang tidak ramah dan lama untuk mendapatkan keuntungan
“Menjawab tantangan dan permasalahan tersebut, OVO didukung Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) meluncurkan fitur ‘Invest’ di aplikasi OVO. Ini merupakan terobosan yang baru pertama kali terjadi di Indonesia dengan melakukan integrasi e-money dan e-investment, sebagaimana halnya kita lihat pada integrasi Alipay dan Yu’e Bao di China, yang telah mencatatkan sukses besar dalam mengenalkan investasi reksa dana secara masif di kalangan milenial,” katanya.
Dalam mengembangkan terobosan ini, pihaknya telah berkonsultasi dengan Bank Indonesia (BI) dan OJK. Untuk itu, pihaknya berterima kasih atas dukungan BI dan OJK yang pro-inovasi dan visioner dalam pemanfaatan teknologi finansial bagi peningkatan inklusi keuangan dan pendalaman pasar keuangan kita.
Karaniya menambahkan, peluncuran fitur ‘Invest’ adalah bagian dari komitmen kami untuk membuka akses yang terjangkau, terpercaya, dan nyaman dalam pengelolaan investasi, khususnya bagi investor pemula.
“Produk yang kami sediakan secara eksklusif di platform OVO adalah reksadana pasar uang Manulife OVO Bareksa Likuid (MOBLI) yang dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia, salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di dunia,”katanya.
Sementara itu, Afifa, Presiden Direktur Interim dari Manulife Aset Manajemen Indonesia, mengatakan pihaknya menyambut baik kolaborasi dengan OVO dan Bareksa ini.
“Sebagai salah satu perusahaan pengelola reksadana yang terkemuka, terpercaya, dan terbesar di Indonesia, Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) berkomitmen untuk mengembangkan industri reksa dana di Indonesia,”katanya.
Sebagai wujud dari komitmen MAMI, kami secara aktif melakukan kegiatan edukasi finansial dan terus berinovasi serta berkolaborasi dengan para mitra untuk memberikan kemudahan akses bagi seluruh masyarakat Indonesia ke produk reksa dana.
“Kami secara aktif berkolaborasi dengan berbagai mitra, termasuk dengan mitra di industri keuangan digital. Kami percaya kolaborasi ini akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dalam meningkatkan literasi dan inklusi reksa dana di Indonesia,” ungkapnya.(MS11)