Scroll untuk baca artikel
EkonomiNasional

Forum Bisnis D-8, Wamendag Ajak Optimalkan Potensi Negara Anggot

×

Forum Bisnis D-8, Wamendag Ajak Optimalkan Potensi Negara Anggot

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN-Negara anggota Developing-8 (D-8) diajak untuk memanfaatkan potensi perdagangan negara anggota secara optimal. Untuk itu, diperlukan komitmen setiap negara anggota dalam memaksimalkan potensi tersebut.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga pada acara Forum Bisnis D-8 yang digelar secara virtual. Forum bisnis dengan tema “Harnessing the Power of Youth and Technology” ini, merupakan bagian dari rangkaian 10th D-8 Summit 2021 Dhaka, Bangladesh yang berlangsung pada 5—8 April 2021.

Forum ini bertujuan untuk menggali potensi kerja sama ekonomi dari sudut pandang yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha D-8 saat ini dan masa akan datang.

Selain Indonesia, sambutan juga diberikan wakil Pemerintah Negara D-8 lainnya, yaitu, Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan, Menteri Perdagangan Bangladesh Tipu Munshi, serta Sekretaris Jenderal D-8 Dato’ Ku Jaafar Ku Shaari.

Baca Juga:   Berhasil Membangun Penegakan Hukum Yang Humanis, Ketut Sumedana Raih Best Justice Leadership CNN Indonesia Award

“Berdasarkan beberapa kajian, peringkat negara-negara anggota D-8 akan berada dalam peringkat 24 besar dunia dengan total produk domestik bruto (PDB) sebesar USD 38 triliun pada 2050. Untuk itu, negara anggota harus dapat memanfaatkan potensi perdagangan D-8 secara optimal,” kata Jerry, Kamis (8/4/2021).

Jerry menekankan, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah dan pelaku usaha negara D-8. Pertama, pemerintah negara anggota D-8 harus memiliki pandangan yang sama dan memberikan komitmen untuk menjaga kelancaran arus barang dan jasa di antara negara D-8.

Kedua, sebutnya, negara anggota perlu mempertimbangkan efisiensi dan resiliensi rantai pasok di antara negara D-8 melalui diversifikasi pasokan dan transformasi digital. Ketiga, negara D-8 perlu terus meningkatkan kerja sama untuk mendukung sektor swasta dan memfasilitasi pertumbuhan UMKM serta bisnis rintisan (start-up).

Baca Juga:   Wapres: Kerukunan Antarumat Beragama Kunci Utama Menjaga Keutuhan Bangsa

“Adanya ketidakpastian perekonomian global, negara anggota D-8 hendaknya tidak terpengaruh dalam kondisi geopolitik yang terjadi antara negara-negara besar. Negara anggota D8 harus fokus dalam memperkuat kemitraan strategis sehingga dapat memberikan peluang perdagangan dan investasi yang lebih praktis dan konkret,” ujar Jerry.

D-8 tambahnya, merupakan organisasi kerja sama pembangunan ekonomi dengan anggota yang terdiri atas Indonesia, Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

“D-8 bertujuan untuk meningkatkan posisi negara anggota dalam ekonomi global, mendiversifikasi dan menciptakan peluang baru dalam hubungan perdagangan, meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat internasional, dan meningkatkan standar hidup,” ujarnya.(ms11)