Mediasumutku.com I Medan: Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumatera Utara Dr. Alwi Mujahit Hasibuan, M.Kes.,mengatakan bahwa tim yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara secara serius melakukan contact tracing (pelacakan kontak) terhadap pihak-pihak yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di seluruh wilayah Sumatera Utara tanpa terkecuali.
“Apa boleh buat. Ini adalah upaya yang sangat serius yang harus kita lakukan untuk menghambat penyebaran virus corona atau Covid-19. Untuk memperkuat pelacakan kontak itu, Pemprov Sumut melibatkan sukarelawan dari MER-C, Pramuka dan organisasi kepemudaan,” ujar Alwi di Medan Selasa (24/3/2020).
Upaya contact tracing ini diakui membuahkan hasil. Buktinya, setelah melakukan contact tracing sejak beberapa hari lalu, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menemukan kenaikkan drastis dari 496 orang posisi Minggu (22/03/2020) sore bertambah menjadi 763 pada posisi Senin sore. Pertambahannya 267 orang atau 35%.
“Kita memperkuat pelacakan ODP untuk menghambat sesegera mungkin penyebaran Covid-19 sehingga jumlah ODP kita di sini meningkat. Kami melibatkan sukarelawan dari MER-C, Pramuka dan organisasi kepemudaan yang sudah kami latih untuk melakukan penyelidikan epidimiologi,” katanya.
Selanjutnya, ODP diperintahkan untuk mengkarantina diri selama 14 hari karena memiliki potensi menularkan Covid-19 ke orang lain.
“Kita memerintahkan agar ODP mengkarantina diri selama 14 hari untuk memastikan mereka positif atau negatif Covid-19. Ini butuh kerja sama. Bila kita tidak bekerja sama, kita akan kesulitan melawan Covid-19,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riadil Lubis, mengatakan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumut juga meningkat. Ada penambahan 12 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 36 orang. Sementara itu untuk yang positif belum berubah, masih 2 orang.
“Hari ini jumlah PDP ada peningkatan menjadi 48 orang yang tersebar di 18 rumah sakit pada 5 kabupaten/kota, yaitu Deliserdang, Medan, Binjai, Serdang Bedagai dan Toba. Sedangkan PDP yang sudah dinyatakan negatif dan pulang ada 3 orang,” ungkap Riadil.
Riadil juga menambahkan pemerintah daerah, pengusaha dan masyarakat bekerja sama dengan akademisi untuk membuat kebutuhan-kebutuhan penanganan Covid-19 seperti APD, hand sanitizer maupun cairan disinfektan.
“Untuk PDP semua perawatan akan ditanggung pemerintah. Sesuai dengan surat edaran Mendagri, kami mita agar pemerintah kabupaten/kota mengalokasikan anggaran dari APBD masing-masing. Sehingga bila dibutuhkan dana untuk penanganan Covid-19 ini agar bisa digunakan dengan cepat,” tegas Riadil.
Anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dari RSUP Adam Malik Restuti Hidayani mengatakan agar tim medis lebih jeli mengenali kriteria ODP. “Bagi tim medis dan paramedis yang bekerja di lapangan, Saya harap bisa lebih jeli mengenali kriteria ODP,” kata Restuti. (MS5)