mediasumutku.com | BENGKULU – Wilayah Bengkulu dan sekitanya kembali diguncang gempa. Gempa kali ini lebih besar berkekuatan 6,5 Skala Richter.
“Gempa Mag:6.5, 10-Feb-21 19:52:27 WIB,” demikian ditulis akun twitter @infoBMKG, Rabu (10/2).
“Lok:5.63 LS,101.60 BT (80 km Barat Daya Enggano-Bengkulu), Kedalaman:10 Km. Gempa tidak berpotensi tsunami.”
Sebelumnya, Bengkulu juga diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,3. Gempa terjadi sekira pukul 17.15 Wib. “Koordinat: 5.56 LS-101.59 BT (79 km Barat Daya Enggano-Bengkulu.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui dampak guncangan gempa di lokasi. Sabtu (30/1/2021) gempa teknotik bermagnitudo 5,3 SR mengguncang wilayah Bengkulu pada pukul 17:52 WIB.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, diketahui episentrum gempa berada di laut dengan jarak 37 kilometer Barat Daya Seluma, Bengkulu.
Gempa tersebut berada pada kedalamman 51 kilometer.
Dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa di Bengkulu termasuk kategori gempa dangkal.
Gempa terjadi akibat adanya tumbukan (subduksi) lempeng Indo-Australia di zona transisi Zona Megathrust ke Zona Benioff.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata BMKG dalam pernyataan tertulis, Sabtu (30/1/2021).
Guncangan gempa dirasakan di Kota Bengkulu, Manna, Seluma, Bengkulu Selatan dalam skala intensitas IV-V MMI.
Di Kepahiang dirasakan dalam intensitas IV MMI. Sementara di Mukomuko, Argamakmur, Oku Selatan dirasakan dalam intensitas III MMI.
Di Liwa, Rejang Lebong, Sekincau, Lampung Barat dirasakan dalam intensitas II-III MMI.
Skala MMI (Mercalli Modified Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Skala ini membagi 12 tingkat (kategori) dampak guncangan gempa. Ukurannya menunjukkan besaran dampak guncangan.
Guncangan berskala III MMI misalnya, merujuk pada getaran yang dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu.
Belum ada laporan mengenai dampak lebih jauh yang ditimbulkan gempa Bengkulu ini.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
