mediasumutku.com| MEDAN- Ditengah pandemi Covid-19 dan suasana ramadhan, masih banyak masyarakat yang harus bersusah payah membangkitkan kehidupannya, termasuk sekadar pemenuhan pangan untuk sahur dan berbuka.
Melihat kondisi ini, tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus meluaskan distribusi pangan dari Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan. Aksi yang telah berlangsung sejak detik-detik menjelang Ramadhan ini, hingga kini terus berlangsung. Berbagai elemen masyarakat pun bisa merasakan manfaatnya.
Kali ini, di momen awal Ramadhan, Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan menyapa Pesantren Darrussa’adah, Puspahiyang, Kabupaten Tasikmalaya. Di lembaga pendidikan Islam yang menjadi tempat menuntut ilmu yatim, yatim piatu, anak dari keluarga prasejahtera, anak terlantar,dan disabitas ini, ACT menghadirkan ratusan paket Beras Wakaf. Kebutuhan pangan pokok ini pun disambut baik oleh santri serta pengurus.
“Dari 110 santri di sini, 76 di antaranya terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial,” ungkap Ustaz Yusuf Permana, Pimpinan Pesantren Darrussa’adah, Senin (19/4/2021).
Santri yang terdaftar di DTKS ini, oleh pihak pesantren dibebaskan biaya pendidikannya. Dengan begitu, pihak pesantren juga harus memenuhi kehidupan santri. Berbagai ikhtiar pun dijalani.
Fauzi Rizki Pratama dari tim Program ACT Tasikmalaya menyebutkan, lewat bantuan pangan Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan ini, harapannya mampu meringan beban kebutuhan pangan santri. Terlebih, di Ramadhan tahun ini masih bertepatan dengan mewabahnya virus Corona yang membawa dampak ke berbagai sektor, termasuk perekonomian.
“Gerakan yang dimotori oleh kedermawanan masyarakat ini akan terus berlanjut hingga akhir Ramadhan nanti, warga prasejahtera bakal menjadi sasaran utama kebaikan,” jelasnya.(MS11)