mediasumutku.com | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk saling bersinergi memenuhi kebutuhan pangan di masing-masing wilayah. Apalagi Sumut memiliki sejumlah komoditas pangan yang surplus dan dapat dipasok ke Sumbar.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menerima audiensi Walikota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (21/1).
Gubernur mencontohkan, komoditas pangan yang surplus di Sumut bisa didistribusi ke Sumbar jika memerlukan. Begitu sebaliknya, bahan pangan yang defisit di Sumut bisa dipenuhi oleh bahan pangan yang surplus di Sumbar.
“Sehingga nanti kerja samanya, saya kekurangan apa, nanti daerah lain bisa memenuhi, sebaliknya daerah lain kurangnya apa kita bisa bertukar memenuhinya,” ujar Gubernur yang didampingi Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar dan Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal.
Gubernur juga memaparkan pengalaman Pemprov Sumut dalam penanganan Covid-19. Dikatakannya, Sumut tidak melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski begitu Sumut melakukan pembatasan di beberapa wilayah seperti Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang. Sumut juga memberlakukan pendisiplinan protokol kesehatan.
Selain itu, Edy Rahmayadi juga menyampaikan jika ada kesulitan, Sumut siap membantu Sumbar. Untuk itu, Gubernur berharap koordinasi tetap terus terjaga. “Kita harus bersama-sama bergandengan tangan, sama-sama kita berkoordinasi, jika ada kesulitan sama-sama kita lakukan,” ujarnya.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut baik ajakan Gubernur Edy Rahmayadi untuk bersinergi agar Sumut dan Sumbar bisa bersama-sama memakmurkan masyarakatnya.
“Sumbar dan Sumut bertetangga, mudah-mudahan sinergi antara Sumbar dan Sumut akan lebih baik lagi, dan dapat memberikan yang terbaik untuk bangsa,” kata Mahyeldi, yang juga Calon Gubernur Sumbar peraih suara terbanyak pada Pilkada yang lalu.
Mahyeldi yang datang bersama Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul serta unsur Forkopimda Kota Padang, juga menyampaikan, kedatangannya selain untuk bersilaturahmi juga untuk bertukar cerita tentang penanganan Covid-19. “Kita mengetahui Sumut tidak memberlakukan PSBB, kita ingin mendengar bagaimana Sumut saat tidak PSBB,” ujarnya.
Dikatakan juga, banyak perantau Minang yang menetap di Sumut saat ini. Ia berharap masyarakat Minang yang ada di Sumut dapat berkontribusi bagi kemajuan Sumut. “Jadi mudah-mudahan Insya Allah, warga Minang di sini bisa berkontribusi yang baik untuk Sumut,” kata Mahyeldi.