Mediasumutku.com | Medan – Untuk penanganan wabah virus corona atau Covid-19 maka Pemerintah Kota atau Pemko Medan, menyiapkan lahan khusus untuk pemakaman pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di TPU Simalingkar B dan langkah ini mendapatkan Apresiasi positif dari Gubernur Sumatera Utara (Gubsu).
Apresiasi disampaikan Gubsu ketika menggelar rapat penanganan Covid-19 dengan pihak Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi. Rapat itu diikuti seluruh bupati/walikota se-Sumut melalui teleconference atau rapat pertemuan jarak jauh melalui jaringan telkom, Senin (6/4/2020).
Saat rapat itu, Akhyar di dampingi Asisten Umum Setdako Medan Renward Parapat, Kadis Kesehatan kota Medan Edwin Effendi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Arjuna Sembiring, Kadis Kominfo Zain Noval di Ruang Command Centre, Balai kota Medan.
“Terima kasih dan saya sangat apresiasi untuk Bapak Plt Wali Kota Medan karena telah menyiapkan makam di TPU Simalingkar B. Saya sudah melihat dan telah memonitornya, telah disiapkan mulai dari rute, jalan yang telah diperkeras. Mudah-mudahan ini tidak membuat banyak yang dikubur di sana. Jika ada kekurangan lainnya, segera koordinasikan,” kata Gubsu.
Sebelum apresiasi disampaikan Gubsu, Akhyar dalam teleconference telah menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan Pemko Medan dalam penanganan Covid-19 di Kota Medan, termasuk melaporkan saat ini ada 18 rumah sakit rujukan untuk menangani pasien Covid-19.
Saat ini seluruh rumah sakit, jelas Akhyar, telah bekerja keras untuk menangani pasien Covid-19. Guna mendukung penanganan Covid-19, Akhyar mengatakan, Pemko Medan juga telah mengajukan permohonan penambahan alat pelindung diri (APD), seperti rapid tes dan masker kepada Gugus Tugas Provinsi Sumut.
“Kami mohon kiranya (APD) dapat segera diberikan kepada kami. Sebab, Kota Medan sebagai rujukan utama, kota ini akan menjadi mudah terpapar dari pada kabupaten/kota lainnya di Sumut,” desak Akhyar.
Akhyar juga melaporkan, Pemko Medan telah menyiapkan lahan khusus untuk menguburkan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di TPU Simalingkar B. Selain penyediaan lahan, Akhyar juga menjelaskan biaya pemakaman juga ditanggung Pemko Medan.
Tidak hanya penyediaan lahan khusus untuk pemakanan jenazah pasien Covid-19, Akhyar juga melaporkan langkah yang telah dilakukan dalam upaya pengaturan orang masuk Kota Medan, terutama dari laut atau pelabuhan.
Dikatakan Akhyar, saat ini sudah ada kebijakan dari pihak pelabuhan bahwa semua kapal yang mau memasuki pelabuhan harus lebih dahulu sandar di Lampu I.
“Petugas kesehatan akan mengecek lebih dulu kondisi kesehatan para penumpang kapal. Bagi yang lolos kesehatan, baru boleh masuk Kota Medan. Bagi penumpang yang tidak lolos kesehatan, maka yang bersangkutan akan ditahan di kapal dan tidak diperbolehkan untuk turun. Langkah ini merupakan salah satu social distancing yang kita lakukan,” jelas Akhyar.
Gubsu kembali mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kebijakan yang dilakukan Akhyar sebagai upaya penerapan social distancing tersebut. Kemudian Gubsu mempertanyakan alat apa yang dipergunakan dalam mengecek kondisi kesehatan para penumpang tersebut. Selain thermal scanner, Akhyar menjelaskan, pengecekan kesehatan juga dilakukan dengan melihat apakah penumpang memiliki gejala-gelaja awal terserang Covid-19.
“Terima kasih atas upaya yang telah dilakukan dan jangan lupa perhatikan juga petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para penumpang kapal tersebut,” pesan Gubsu.