Scroll untuk baca artikel
HeadlineSumut

Gubsu Kehilangan Sosok yang Patut Diteladani

×

Gubsu Kehilangan Sosok yang Patut Diteladani

Sebarkan artikel ini

Medan, Mediasumutku.com – Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi hari ini berbela sungkawa, lantaran orang yang selama ini dekat dan ikut memberi masukan terhadap rencana pembangunan di Sumatera Utara kepada Edy Rahmayadi terlebih dahulu dipanggil Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sosok yang dimaksud adalah almarhum Bukhori Barus Bin Djaga Barus. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi hadir bersama jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Selain Gubsu, Walikota Medan Dzulmi Eldin pun tampak hadir untuk memberikan penghormatan kepada almarhum Bukhori Barus bin Djaga Barus. Namun Dzulmi Eldin lebih awal meninggalkan rumah duka.

Sejumlah kerabat almarhum pun turut hadir, diantaranya Wakil Sekretaris Jenderal REI Merry A Prasetio, serta Pimpinan Perusahaan Mediasumutku.com Budi SE.

Baca Juga:   Kepada Tim Juri PPKM Award, Edy Rahmayadi Paparkan Strategi Sukses Penanganan Covid-19 di Sumut

Suasana duka begitu menyelimuti keluarga yang ditinggalkan almarhum Bukhori Barus. Bahkan wafatnya mantan Koordinator Wilayah (Koorwil) I Sumut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Eramas pada Pilgub Sumut 2018 ini terlihat sehat dan masih mengikuti kegiatan Gubsu Edy Rahmayadi ke beberapa daerah.

“Kemarin malam masih bercanda gurau bersama saya, beliau menginap sama-sama kami, dan tadi malam rencana juga bermalam bersama saya,”ujar Gubsu saat memberikan kata-kata perpisahan.

“Menjelang magrib (saat) Azhar (kemarin sore), beliau masih menemani saya Shalat, menjelang magrib beliau minta pulang karena yang sebenarnya beliau akan tidur bersama saya,” kata Gubsu.

Gubsu mengisahkan keduanya berpisah hanya karena almarhum ingin mandi dirumahnya dan bertemu dengan istrinya Hj Ina Hendra. Namun, almarhum sempat keluar rumah dan kembali ke rumah lalu mandi dan melanjutkan Shalat Isha.

Baca Juga:   Penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19 Diawasi Kejaksaan

Usai menjalankan Shalat Isha, almarhum duduk dekat bersama istrinya sambil bercanda, kemudian almarhum dijemput malaikat pencabut nyawa.

“dia (almarhum) mandi dan ditegur sama istrinya, kenapa mandinya lama sekali, jawabnya adalah ya saya membersihkan diri supaya saya bersih,” ujar Edy menirukan cerita yang disampaikan istri almarhum.

Usai Shalat Jenasah dirumahnya, jenasa almarhum dilanjutkan Shalat ke Masjid Al-Ikhlas yang tidak jauh dari rumah duka di Jalan STM No.70 Kota Medan.

Jenasah almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mandailing di Jalan Brigjen Katamso No.229, Sei Mati.

Di mata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, almarhum Bukhori Barus Bin Djaga Barus dikenal pribadi yang baik dan mau membantu orang lain.

Baca Juga:   PCI Sumut Meresmikan Pusat Pelatihan Tim Putri Cricket

Almarhum meninggal tiga orang anak dan satu orang istri Hj Ina Hendra.

Di masa hidupnya almarhum juga ikut membangun dua rumah ibadah masing-masing, Masjid Albuqori di Pantai Cermin dan masjid yang berada dekat di Kedai Kopi Kombur Medan. (MS2/MS2)