mediasumutku.com | JAKARTA – Pada perdagangan Selasa (22/10/201) pukul 07.40 WIB harga emas terus melanjutkan tren pelemahan. Harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange ada di US$1.485,70 per ons troi, turun 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.488,10 per ons troi.
Sedangkan, harga emas di pasar spot ada di US$ 1.482,88, turun 0,11% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.484,50 per ons troi. Penurunan harga emas terdorong oleh kehati-hatian investor yang menanti kepastian arah suku bunga The Federal Reserve.
“Pasar saham cukup baik. Itu berarti selera risiko (risk appetite) investor ada di sana. Tetapi di saat yang sama, dolar sedikit rebound dan yield US treasury untuk tenor dua tahun bergerak lebih tinggi,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas TD Securities seperti dikutip Reuters.
Risk appetite investor meningkat seiring harapan adanya resolusi perang dagang AS-China dan Inggris menghindari Brexit.
Dolar yang sedikit rebound menekan harga emas.
“Kami masih ambigu tentang kebijakan moneter bank sentral, ada beberapa harapan bahwa ekonomi AS akan lebih baik dari yang diperkirakan. Berbagai pembicaraan Fed mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga tamahan akan bergeser ke tahun 2020, mungkin tidak ada,” kata Melek.
“Pada akhirnya pendorong utama dalam emas adalah The Fed dan apa yang mereka lakukan dengan suku bunga,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.