Scroll untuk baca artikel
HeadlineInternasionalKesehatanPeristiwa

Ilmuwan Inggris: Waspadai Ancaman Virus Flu Baru

×

Ilmuwan Inggris: Waspadai Ancaman Virus Flu Baru

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Inggris – Para ilmuwan Inggris telah menemukan virus baru yang potensial memicu pandemi. Virus tersebut muncul belakangan ini dibawa hewan babi, tetapi bisa menginfeksi manusia.

Para ilmuwan dan peneliti menerangkan bahwa kita harus waspada terhadap virus baru ini karena Virus ini dapat bermutasi lebih lanjut sehingga dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang, dan memicu wabah global.

Meski dikatakan belum akan jadi masalah dalam waktu dekat, virus ini perlu dipantau dengan ketat. Imunitas manusia terhadap virus yang masih baru ini diyakini masih sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.

Jenis flu baru yang telah diidentifikasi di Cina mirip dengan flu babi 2009, tetapi dengan beberapa perubahan baru.

Baca Juga:   Dinas P2KB Ajak Warga Sumut Buat Hand Sanitizer Sendiri

Sejauh ini, itu tidak menimbulkan ancaman besar, tetapi Prof Kin-Chow Chang ilmuwan dari Nottingham University Inggris dan rekan-rekan yang telah mempelajarinya, mengatakan virus itu adalah salah satu yang harus diawasi.

Virus yang terindentifikasi para ilmuwan disebut G4 EA H1N1, virus tersebut bisa tumbuh dan menggandakan diri di sel-sel saluran pernafasan manusia. Ilmuwan menemukan bukti infeksi baru-baru ini berawal pada orang-orang yang bekerja di industri makanan dan rumah potong babi di China.

“Saat ini, kita masih fokus pada penanganan virus Corona, akan tetapi kita tidak boleh mengabaikan dengan virus baru yang potensial berbahaya,” kata Prof Kin-Chow Chang dari Nottingham University Inggris, dikutip dari BBC, Selasa (30/6/2020).

Baca Juga:   Parsaulian Tambunan Serahkan APD Dari MMC Ke Gugus Tugas Covid-19 Paluta

Para ilmuwan telah menulis dalam “Jurnal Prosiding National Academy of Sciences”, bahwa langkah-langkah untuk mengendalikan virus pada babi dan memonitor populasi yang bekerja dengan baik harus segera diimplementasikan.