DOLOK MASIHUL-Setelah menyelesaikan pendidikan baik di sekolah maupun dibangku kuliah, hendaknya jangan mencari pekerjaan. Akan tetapi bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri maupun meneruskan usaha orang tua.
“Hal yang lebih penting adalah mengubah pola pikir dengan tidak harus menjadi seorang ASN, Polri dan sebagainya, namun jadilah pedagang atau pengusaha,” kata Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Darma Wijaya saat sidak dan memberi semangat serta motivasi kepada siswa/i Madrasah Aliyah Negeri (MAN) / Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kecamatan Dolok Masihul, Rabu (27/7/2022).
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan kepada seluruh siswa/i untuk meneladani Rasulullah SAW yang menganjurkan ummatnya untuk berdagang atau menjadi pengusaha. Artinya kita harus merubah pola pikir dari mencari kerja menjadi membuka lapangan pekerjaan.
“Negara maju itu lebih banyak masyarakatnya jadi pedagang atau pengusaha dari pada menjadi pegawai pemerintah atau bekerja di pemerintahan. Seperti negara tetangga kita Singapura dan Malaysia,” ujar Bang Wiwiek, sapaan akrabnya di hadapan TP PKK Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Ketua GOPTKI Ny Aini Zetara Adlin Tambunan, Ketua MUI Sergai, mewakili Kakan Kemenag, Kadis Kominfo Drs H Akmal, AP, M.Si, Kabag Kesra R Cici Sistiansyah, S.Sos, Camat Dolok Masihul Muryani, SE, Kapolsek Dolok Masihul AKP Khairul Saleh, Kepala Sekolah MAN, Dr. Salman Munthe, Kepala MTsN Kec Dolok Masihul Sugianto MM dan para siswa/i.
Kemudian, untuk lebih menambah semangat bagi para siswa agar giat belajar, Bupati mengabarkan jika adanya kerjasama Pemkab Sergai dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) maka dibuat program bagi siswa yang berprestasi dari Pemkab Sergai yang akan diberikan beasiswa melanjutkan studi ke IPB. Selain itu, lanjutnya lagi, ada juga program Pemkab Sergai bagi siswa yang kurang mampu akan dikuliahkan di Kota Medan selama 4 (empat) tahun tidak bayar alias gratis.
“Setiap siswa yang berprestasi akan diberikan bea siswa hingga lulus kuliah ke perguruan tinggi yang sudah ditentukan. Besaran bea siswa setiap orang per tahunnya sebesar Rp. 80 juta. Ada juga uang sakunya sebesar Rp. 900.000/bulan. Namun, bea siswa yang kurang mampu terbatas, hanya diberikan bagi 200 orang siswa saja. Tak mesti harus berprestasi, yang penting ada keinginan meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi dan tidak memiliki biaya,” terangnya.
Seperti halnya dengan siswa bernama Rayfal Alfisar Alsyah kelas XII MAN Dolok Masihul, karena keberanian dan memiliki mental serta semangat belajar yang tinggi maka dia di promosikan mendapatkan beasiswa di IPB dari jalur kerjasama Pemkab Sergai dengan IPB tahun pelajaran 2023 mendatang. Dalam mencapai prestasi, seseorang itu bukan hanya pintar saja, namun harus punya keberanian dan mental yang kuat untuk mencapainya, ujarnya.
Nostalgia di Sekolah
Usai memberikan motivasi bagi siswa/i MAN/MTsN, Bupati menyambangi SDN 102059 Desa Sarang Giting Kecamatan Dolok Masihul dan disambut Kepala Sekolah Saniman, S.Pd.
Saat berada di ruang kelas VI, Bupati menceritakan jika sekolah SD ini merupakan tempatnya dahulu menimba ilmu. “ Ini seperti bernostalgia saat saya sekolah dasar dahulu,” ujarnya gembira sembari mampir di kelas V sekaligus memberikan motivasi kepada peserta didik untuk terus mengaji dan bisa meningkatkan membaca Al-Quran. Karena syarat masuk SMP bagi yang beragama Islam adalah harus bisa baca Al-Quran.
Tak hanya di kelas V dan VI, Bupati juga mendatangi kelas III dan IV untuk memberikan motivasi kepada siswa, guru dan kepala sekolah agar meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis. Sedangkan di kelas III Ia menyemangati para siswa untuk giat belajar karena siswa kelas III SD itu harus sudah bisa dan lancar membaca dan menulis, imbuhnya.
Bukan hanya Bupati yang bernostalgia, Ketua TP PKK Ny Hj Rosmaida juga turut bernostalgia dikesempatan tersebut. Rombongan kemudian beranjak ke SDN 102060 Sarang Giting Kecamatan Dolok Masihul dan disambut Kepala Sekolah Rosnaini Rangkuti SPd beserta jajaran. Sekolah ini merupakan tempat Ketua TP PKK Sergai dalam mengabdikan diri sebagai ASN dengan menjadi seorang pengajar/guru di sini.
“Saya pernah mengajar di sekolah ini selama 6 tahun mulai tahun 2003 hingga 2009. Bukan hanya Bapak saja yang bernostalgia. Saya juga, karena pernah mengajar di sini. Banyak kenangan yang saya dapatkan selama mengabdi di sekolah ini,” ujar Rosmaida sambil tersenyum bahagia.
Adapun kelas yang dikunjungi yaitu di kelas III hingga kelas VI. Sambil memberikan motivasi kepada siswa untuk giat belajar serta mengonsumsi asupan makanan yang bergizi. Belajar rajin, bersungguh-sungguh dan jangan lupa mengaji serta harus bisa baca Al-Quran, pesan Bupati.
(MS8)