MEDAN-Ketua Umum Gema Santri Nusa yang Juga Pengasuh Majlis Sholawat Ahlul Kirom KH. Akhmad Khambali,SE,MM atas nama pribadi dan Jama’ah di Sumatera Utara menyampaikan terimakasih kepada mantan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs. RZ Panca Putra Simanjuntak, M.Si atas kebersamaannya selama ini.
Hal itu disampaikan Kyai Khambali yang juga Pengurus Harian BPET MUI Pusat, pada moment sertijab yang dilaksanakan di Mabes Polri antara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, M.Si Kepada Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, SH., S.IK., M.Si selaku Kapolda Sumatera Utara yang Baru.
“Barang siapa yang mengabdi di tanah Deli ini secara jujur, maka dia akan menuai hasil yang baik. Dan sederet pejabat yang menduduki jabatan penting di wilayah ini dengan baik semua sudah berhasil dan tidak sia-sia,” demikian ungkapan khusus dari Kyai Khambali.
Pejabat yang mengabdikan diri kepada masyarakat adalah orang-orang yang hebat, yaitu mereka selalu melakukan pendekatannya dengan masyarakat, sehingga mengantarkan sampai di puncak karirnya.
“Hal itu sudah banyak bukti nyata bahwa setelah mereka selesai bertugas di Sumatera Utara pada umumnya tidak sedikit pejabat tersebut, di masa pengabdiannya atau memasuki purnatugas, minimal menyandang Jenderal bintang Tiga,” jelas Kyai Khambali yang selalu menjadi Mitra Polri.
Bagi kami, lanjutnya Irjen.Pol Drs. RZ Panca Putra Simanjuntak,M.Si selaku Kapoldasu yang lama serasa bersaudara dan Pribadi Jenderal Panca selalu mengayomi keberagaman dan sangat dekat dengan Kalangan Ulama dan Tokoh Agama lainnya.
“Namun demi karir, bapak Irjen.Pol Panca Putra Simanjuntak yang sudah lama sebagai Kapoldasu dan perlu Karir di level yang lebih tinggi, sehingga kami harus ikhlas untuk menghantarkan dan mengikhlaskan Panca untuk karir yang lebih baik, saya Mendo’akan agar Bapak Panca dan Keluarga selalu Sehat Selalu dan Berkah segalanya,” kata Kyai Khambali.
Kepada Kapolda Sumatera Utara yang baru Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, SH, SIK, M.Si harus jadi lebih baik, dan berhasil sebagaimana prestasi yang telah diraih oleh pejabat-pejabat sebelumnya.
Kyai Khambali menambahkan, pekerjaan rumah yang paling besar adalah bagaimana kita menghadapi Pemilu 2024 dengan pondasi yang telah dibangun, sehingga dapat menciptakan suasana damai dan dapat menghasilkan pemimpin yang cerdas.
“Tidak hanya masalah Pemilu 2024, masalah keamanan dan kondusifitas Sumut juga harus tetap terjaga. Ibukota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan yang belakangan ini semakin mencekam menjadi salah satu pekerjaan rumah paling berat bagi Kapolda Sumut yang baru, persoalan keamanan di lingkungan kita masing-masing juga perlu campur tangan dari semua elemen masyarakat,” tandasnya.
