Medan, Mediasumutku.com– Sama seperti etnis lainnya yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia, etnis Tionghoa juga memiliki kumpulan marga yang berbeda satu sama lain.
Masing-masing marga, termasuk marga Zhang, memiliki leluhur yang dijadikan cikal-bakal berdirinya marga tersebut.
Dari laman tionghoa-info yang dicuplik Mediasumutku.com, Minggu (1/9/2019) malam, disebutkan marga Zhang berasal dari sosok bernama Xie Zhang, yang tercatat sebagai keturunan Kaisar Huang Di. Xie Zhang menjabat sebagai salah seorang menteri di negara Jin pada zaman dinasti Chun Qiu.
Keturunan dari Xie Zhang kemudian menggunakan namanya sebagai marga. Pada tahun 403 Masehi, kekuasaan negara Jin pecah dan kemudian terbagi menjadi tiga negara, yaitu negara Wei, Han, dan Zhao.
Sebagian keturunan marga Zhang bermigrasi mengikuti pemimpin negaranya masing-masing. Sedangkan sebagiannya lagi masih tetap berada di wilayahnya semula.
Tidak heran kalau kemudian keturunan marga Zhang menyebar ke hampir seluruh wilayah daratan Tiongkok, dan akhirnya menyebar ke berbagai belahan dnia, termasuk di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Zhang kini menjadi sebuah nama marga dari etnis Tionghoa yang umum digunakan. Marga Zhang bisa dibaca ‘Thio‘ dalam dialek Hokkian, atau dibaca ‘Cheong’ dalam dialek Kanton.
Dalam dialek Pinyin dibaca Zhāng, dialek Hokkian dibaca Thio, Teo dalam dialek Teochew, Chong dalam dialek Hakka, Jang dalam bahasa Korea, dan Cho dalam bahasa Jepang.
Menurut catatan yang ada, marga Zhang sendiri merupakan marga dengan jumlah pengguna terbanyak ke tiga di Tiongkok. Total jumlah marga Zhang di Tiongkok diperkirakan mencapai 86 juta jiwa.
Baca juga: Rawat Tradisi, Keluarga Besar Marga Zhang Gelar Perayaan Kue Bulan
Jumlah ini akan semakin membesar bila marga Zhang di berbagai negara tturut dimasukkan. Marga Zhang menjadi marga dengan urutan 24 dalam buku berjudul “Ratusan Marga Tionghoa Bai Jia Xing“.
Sejumlah tokoh terkenal marga Zhang seperti Zhang Sanfeng, atau di Indonesia lebih dikenal dengan Thio Sam Hong. Dia merupakan seorang pencipta seni beladiri Thai Ji Quan dan konon dipercaya sebagai pendiri Klan Wu Dang.
Lalu ada Zhang Yimou, seorang sutradara dan produser film-film terkenal asal Tiongkok, Zhang Ning, seorang mantan pemain dan pelatih bulu tangkis putri asal Tiongkok.
Dan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, ada sejumlah pengusaha bermarga Zhang yang sukses seperti Zhang Ahui, atau dikenal dengan nama Chong Afie, seorang pengusaha, bankir, dan kapten yang berasal dari Tiongkok dan sukses membangun bisnis besar dalam bidang perkebunan.
Salah satu peninggalan Chong Afie yang masih terawat sampai saat ini adalah rumah peristirahatannya di Jalan Ahmad Yani. Rumah itu masih terawat dengan baik dan sering dikunjungi turis domestik dan mancanegara.
Lalu ada keturunan marga Zhang lainnya di kota Medan, yakni M Amelia Prasetio, perempuan pengusaha yang bergerak di bidang properti dan bahu-membahu bersama pemerintah daerah di Provinsi Sumatera Utara mengatasi backlog atau defisit jumlah rumah layak bagi warga Sumut.(MS1/MS1)