Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineHukrimNasional

Kajati Sulteng dan Aspidum Ikuti Rakorsus Dengan Menkopolhukan Terkati Karhutla

×

Kajati Sulteng dan Aspidum Ikuti Rakorsus Dengan Menkopolhukan Terkati Karhutla

Sebarkan artikel ini
Kajati Sulteng Agus Salim beserta jajaran Pidum ikuti Rakorsus terkait Karhutla secara virtual

mediasumutku.com | PALU-Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah Agus Salim, SH, MH didampingi Aspidum Kejati Sulteng Fithrah, SH, MH mengikuti Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) terkait Antisipasi dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2024 yang berlangsung secara hybrid di Jakarta, dan berlangsung di Hotel Aston Palu, Kamis (14/3/2024).

Kegiatan Rakorsus terkait Karhutla diikuti oleh seluruh jajaran bidang Pidum serta para Kasi Pidum se-wilayah Sulawesi Tengah.

Rakorsus dipimpin langsung oleh Menkopolhukam RI Hadi Tjahjanto dan menyampaikan kepada para Gubernur, Pangdam, Kapolda, serta Kajati yang hadir baik secara langsung maupun secara virtual, dan meminta untuk diteruskan kepada jajaran agar melaksanakan amanah Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan secara sungguh-sungguh.

Baca Juga:   Kajati Sulteng Agus Salim Kunker Ke Kejari Donggala Tinjau Kesiapan Jajaran Sambut Kedatangan Jaksa Agung RI

Hadi menjelaskan fenomena El Nino masih terjadi pada 2024 sesuai prediksi BMKG. Dan masih terjadi potensi kebakaran hutan dan lahan.

“Kita lihat pada bulan April dan Juni saja, itu memang bisa tidak terlalu tinggi, namun pada bulan Mei itu mulai tinggi di Nusa Tenggara,” kata Hadi.

Rakorsus juga dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

“Ini antisipasi kita dan pada Juli, Agustus, September itu semakin meningkat di wilayah Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Namun untuk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara itu memang diprediksi April ini sudah terjadi kekeringan,” kata Hadi.

Baca Juga:   Ini Harapan Berbagai Kalangan Terhadap Pembangunan Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Al-Bayyinah

Hadi menyebut pemerintah terus berupaya mengantisipasi melalui TNI-Polri, kepala daerah, dan pemangku kebijakan lainnya. Dia pun meminta masyarakat bahu-membahu dalam upaya mitigasi menangani karhutla.

“Kami juga sudah menyiapkan untuk melakukan TMC, teknologi modifikasi cuaca, yang dilaksanakan mulai Maret. Sebetulnya sudah kita antisipasi sampai September dan kita sudah memiliki data termasuk sudah didukung oleh BMKG, BRIN, dan TNI untuk menyiapkan alutsista serta teknologi modifikasi cuaca di daerah-daerah yang kita antisipasi,” jelas Hadi.