Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
NasionalPendidikan

Kemendikbud Luncurkan UKBI Adatif Merdeka

×

Kemendikbud Luncurkan UKBI Adatif Merdeka

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|JAKARTA- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim didampingi Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Endang Aminuddin Aziz meluncurkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka pada ‘ (29/1/2021).

“Saya merasa bangga dan berterima kasih atas kerja keras seluruh tim dan jajaran di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud. Untuk itu, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, UKBI versi terbaru dengan nama UKBI Adaptif Merdeka secara resmi saya luncurkan,” kata Mendikbud secara virtual di Jakarta.

Saat ini, kata Mendikbud, telah banyak dilakukan berbagai inovasi dalam hal pengembangan, pembinaan, dan peningkatan fungsi bahasa Indonesia. Hal ini diharapkan dapat bermuara pada layanan yang profesional di bidang kebahasaan dan kesastraan dalam konteks pembinaan kepada penutur bahasa Indonesia.

“Diharapkan UKBI Adaptif Merdeka ini dapat memberikan dampak positif kepada penutur bahasa Indonesia dari berbagai kalangan. Saya harap UKBI ini dapat meningkatkan aspirasi dalam memahami dan mempelajari bahasa Indonesia, menghasilkan berbagai karya tulis dan digital berbahasa Indonesia, juga melibatkan diri dan berpartisipasi aktif dalam membawa bahasa Indonesia ke kancah internasional,” harap Mendikbud.

Baca Juga:   JNE Berbagi Kasih untuk Indonesia

Kepala Badan Bahasa, Kemendikbud, Endang Aminudin Aziz mengatakan, pihaknya akan terus mendorong masyarakat lokal maupun asing mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).

“Banyak upaya yang telah dilakukan untuk mendorong kapasitas para penutur Bahasa Indonesia baik di dalam maupun luar negeri. Diantaranya yaitu, menjali kerja sama kemitraaan yang saling menguntungkan dengan perguruan tinggi, asosiasi profesi, lembaga-lembaga Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (Bipa) baik di dalam atau di luar negeri, dan lembaga negara yang secara rutin melakukan pelatihan bahasa atau pengujian kebahasaan,” jelas Aminudin.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa sebelumnya ada 67 perguruan tinggi yang telah mewajibkan mahasiswanya terutama yang berlatar belakang pendidikan Bahasa Indonesia untuk menggunakan sertifikat UKBI sebagai bagian dari kelengkapan ijazah.

Baca Juga:   USU Transfer Knowledge Filler Adsorbent Antiseptik Alami ke UMKM Yess

“Kami berharap, setelah UKBI Adaptif Merdeka diluncurkan jumlah ini bertambah baik dari perguruan tinggi, sekolah, asosisi profesi,” harapnya.

Aminuddin mengatakan, tugas Badan Bahasa adalah secara gencar menyosialisasikan UKBI Adaptif Merdeka kepada kalangan-kalangan profesional. Menurutnya, selama ini yang rutin melaksanakan UKBI ialah penerjemah ASN dan kalangan perbankan. Ia berharap, wartawan melalui asosiasi profesi, bisa menjadikan UKBI sebagai bukti kepiawaian dan kemahiran mereka dalam berbahasa Indonesia.

“Semoga kerja sama dengan para asosiasi profesi ini bisa semakin ditingkatkan sehingga penggunaan UKBI semakin luas setelah ini,” tutupnya.

Dalam rentang tahun 2016—2020 sebanyak 61.812 penutur bahasa Indonesia yang terdiri dari pelajar; mahasiswa S-1, S-2, dan S-3; guru; dosen; kalangan profesional; pejabat fungsional; pejabat struktural; serta warga negara asing telah mengikuti UKBI.

Baca Juga:   Pemerintah Akan Renovasi Total Museum Negeri Sumut

Tahun 2020 lalu, melalui usaha intensif dengan melibatkan 2.190 peserta uji coba di seluruh Indonesia, Badan Bahasa telah melakukan pemutakhiran sistem UKBI. Hal tersebut dilakukan merujuk pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga diciptakanlah UKBI Adaptif Merdeka.

Perlu diketahui, pengembangan UKBI telah melalui berbagai fase sejak ditetapkan pada tahun 2003 melalui SK Mendiknas Nomor 52/U/2003 yang diperbarui dengan Permendikbud Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar Kemahiran Berbahasa.

UKBI telah melalui proses pemutakhiran dalam berbagai sisi. Mengadopsi desain tes modern, pemutakhiran yang dilakukan mencakup item response theory (IRT) dan platform pengembangan teknologi yang mutakhir di bidang pengujian berupa multi stage adaptive testing (MSAT). Pada saat ini, instrumen UKBI Adaptif Merdeka telah ditempatkan pada laman ukbi.kemdikbud.go.id. Di dalamnya dilengkapi fitur dari pendaftaran, layanan pengujian, hingga sertifikasi digital. (ms7)