Mediasumutku.com | Asahan – Ratusan masa yang masih bertahan di kantor Bupati Asahan dalam aksi unjukrasa meminta kepulangan keluarga mereka dari Malaysia oleh Pemkab Asahan kecewa. Sebab mereka mendapat kepastian bahwa Pemkab Asahan tak akan lagi menjemput kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Malaysia karena keterbatasan kondisi keuanga daerah.
“Mohon maaf karena keterbatasan keuangan daerah penjemputan tidak lagi kami lakukan. Karena kondisi keuangan kita terbatas. Hanya satu kali kemarin itu saja. Sekali lagi kami sampaikan mohon maaf sebesar besarnya,” kata Rahmad Hidaya Siregar, kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Asahan menjawab aspirasi masyarakat di halaman kantor Bupati, Senin (10/8/2020).
Pendemo yang kecewa dengan pernyataan itu sempat berdialog dan memohon kepada Pemkab Asahan melalui Bupati H Surya yang diwakili oleh Rahmad Hidayat Siregar . Tak henti hentinya, masa meminta Pemerintah segera mengupayakan kembali pemulangan keluarga mereka.
“Tolong lah pak. Suami saya di sana sudah tak kerja. Pakai apa anak ku makan ini. Kami sudah susah. Cuma orang bapak yang bisa bantu kami,” kata seorang ibu berkerudung sembari menggendong anaknya.
Salah seorang koordinator aksi, Indra Ringgo mengatakan pihaknya sangat kecewa dengan pernyataan Pemkab Asahan tersebut dimana pihaknya sebagai salah satu relawan yang dihubungi Pemkab Asahan untuk mengurus kepulangan rekan – rekannya pernah mengatakan penjemputan akan dilaksanakan bertahap dan bergelombang.
“Saya kecewa sama orang Bapak. Setiap hari saya selalu ditanya kawan kawan yang ada di sana. Mereka sudah terancam hidupnya. Tidak makan. Tidak kerja. Kalau Pemerintah Asahan ini tidak bisa bantu kami tolong buatkan selembar surat pernyataan bahwa Pemkab tak akan sudah menyerah dan tak akan melakukan penjemputan jadi kami bisa cari donator atau piaha swasta yang bersedia membantu kami,” ujarnya. (MS10)