mediasumutku | Beijing : Korban meninggal akibat virus corona terus bertambah. Sebanyak 56 meninggal setelah terinfeksi virus korona di China hingga Minggu 26 Januari 2020 dan ada lebih dari 1.900 kasus telah dilaporkan di negeri tersebut.
Mengutip Kantor berita Xinhua, Senin (27/1/2020) 237 pasien yang terjangkit virus korona dalam kondisi kritis.
Dinas kesehatan di Kota Wuhan, mengatakan pasokan obat dan alat di rumah sakit hampir habis karena pasien yang terinfeksi virus korona semakin banyak.
Pemerintah pusat China akan mengirim lebih dari 1.200 tenaga kesehatan, serta 135 tenaga medis Tentara Pembebasan Rakyat demi untuk menahan penyebaran virus korona atau 2019-nCoV.
Virus korona telah menyebar ke luar 13 negara, termasuk, termasuk Perancis, Australia dan Amerika Serikat, Singapura, Thailand, hingga Malaysia.
Di Kanada, para pejabat kesehatan mengumumkan kasus positif pertama virus corona. Kasus ini sedang menunggu konfirmasi tambahan dari laboratorium medis nasional negara itu.
Virus korona dapat menular dalam periode inkubasi atau sebelum gejala-gejalanya tampak sehingga membuat virus tersebut lebih sulit ditanggulangi, sebut menteri kesehatan China.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Menkes China Ma Xiaowei, kemampuan virus itu untuk menyebar tampaknya menguat.
Penularan terjadi pada “tahap krusial penanggulangan”, kata Ma Xiaowei.
Sejumlah pejabat meyakini bahwa pada manusia, periode inkubasi—masa ketika seseorang mengidap sebuah penyakit tapi gejala-gejalanya belum tampak—berkisar antara satu hingga 14 hari.
Gejalan yang terjangkit virus korona, yakni batuk, demam, sesak pernafasan hingga menyebabkan kematian.