Mediasumutku.com | Jakarta : PT Pertamina (Persero) mencatat produksi minyak dan gas (migas) pada triwulan I–2020 sebesar 919 MBOEPD atau meningkat sebesar 2% dibanding rata-rata produksi 2019 sebesar 901 MBOEPD. Salah satu produksi migas tersebut didapat dari luar negeri.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan, produksi lapangan migas yang beroperasi di luar negeri melalui anak perusahaan PT Pertamina International EP (PIEP) yang berhasil memberikan kontribusi produksi migas sebesar 156 MBOEPD atau 103% dari target triwulan I-2020.
“Peningkatan produksi ini terutama dari kinerja lapangan di Algeria,”ujar Dharmawan, dalam keterangannya, Selasa (7/4/2020)
Adapun rincian produksi migas pada triwulan I–2020, produksi minyak rata-rata sebesar 421 MBOPD, sedangkan produksi gas mencapai rata rata sebesar 2887 MMSCFD.
“Dengan penyesuaian sistem kerja dan personil untuk mengantisipasi pandemi Covid-19, Pertamina tetap berupaya menjaga produksi migas sesuai dengan target dalam RKAP. Hingga saat ini, telah mencapai 99% dari target,” ujar Dharmawan.
Dalam mengantisipasi dampak penurunan harga minyak mentah dunia yang kemudian dibarengi dengan pandemi Covid-19, tambah Dharmawan, Pertamina mengambil langkah antisipasi menerapkan business continuity plan sambil terus melakukan evaluasi yang mendalam untuk prioritasi rencana kerja, biaya operasi dan investasi. Hal ini sejalan dengan kebijakan korporasi melakukan optimalisasi pembiayaan.
“Pertamina terus berupaya menjaga tingkat investasi hulu guna memenuhi kebutuhan migas nasional, baik produksi dan lifting, namun dengan beberapa penyesuaian berdasarkan skala prioritas agar keekonomian proyek juga tetap dapat tercapai,” jelas Dharmawan.