MEDAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengajak seluruh kader PKK untuk lebih responsif terhadap berbagai permasalahan di masyarakat, baik itu sisi kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial.
Hal ini disampaikan Nawal Lubis saat membuka workshop Kelompok Kerja (Poka) I dan Pokja IV di Ballroom Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo Nomor 1 Medan, Rabu (22/2). Turut hadir Sekretaris TP PKK se-Sumut, Ketua Pokja II dan IV Kabupaten/Kota se Sumut.
“Hal inilah yang menjadi bagian dari sasaran program kerja PKK dalam membantu program pemerintah daerah, salah satunya mendukung program nasional mengentaskan kasus stunting,” kata Nawal Lubis.
Nawal menjelaskan, PKK merupakan salah satu mitra pemerintah daerah dengan sistem kelembagaan yang paling kompleks dan lengkap. Bahkan mampu mendampingi hingga lingkup terkecil di masyarakat, yakni keluarga.
Untuk itu, Nawal berharap, workshop ini mampu meningkatkan motivasi, pengetahuan dan ketrampilan para kader PKK. Karena melalui PKK seluruh program pemerintah dapat tersampaikan dengan baik di tengah keluarga.
“Saya mengingatkan, PKK adalah ujung tombak provinsi. Pemprov Sumut dan Indonesia mengharapkan kepada ibu-ibu melalui jaringan PKK sampai ke dasa wisma,merespons apa-apa yang tidak baik bagi Sumut, seperti stunting, gizi buruk, sehingga keberadaan PKK dapat semakin dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara Sekretaris TP PKK Sumut Riza Vahlevi Lubis selaku Panitia Pelaksana mengatakan workshop ini dilaksanakan untuk menyosialisasikan program Gerakan Keluarga Indonesia Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (Gelari Pelangi) hasil Rakernas ke-9 PKK bagi Pokja II. Sedangkan bagi pokja VI membekali kader PKK dengan penguatan gizi dan pencegahan stunting di Kabupaten/Kota se Sumut