SERGAI- Bupati Serdang Bedagai menyampaikan tahap 3 Normalisasi Sungai Sei Belutu yang melintasi, Kecamatan Sei Rampah dan Kecamatan Tanjung beringin, Kabupaten serdang Bedagai berlanjut.
Normalisasi sungai Sei Belutu tahap ke 3 tahun 2023 ini masih melanjutkan program gotong royong (kerjasama) antara Pemkab Sergai dengan pihak perusahaan yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai melalui program Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP).
Demikian disampaikan Bupati Sergai Darma Wijaya kepada media, Kamis (23/2) sore saat meninjau pekerjaan normalisasi sungai Sei Belutu di Dusun I Desa Sei Rejo Kecamatan Sei Rampah.
” Untuk tahap 3 ini normalisasi sudah menjangkau satu kilometer, sedangkan tahap 1 dan 2 kemarin sudah menyelesaikan normalisasi sepanjang 5,7 kilometer, hingga saat ini total yang sudah dinormalisasi sepanjang 8,9 kilometer sisi kiri dan kanan sungai,” papar Darma Wijaya.
Darma Wijaya mengakui berhubung aliran sungai Sei Belutu sudah puluhan tahun belum pernah dinormalisasi sehingga juga dibutuhkan waktu ekstra untuk pekerjaannya.
” Tahun 2023 ini pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II juga akan melakukan kegiatan normalisasi di sungai Sei Belutu sepanjang sekitar 2 kilometer di Desa Sei Rejo dan Desa Sei Rampah”, jelas Darma Wijaya didampingi Kabid PSDA PUPR Sergai Heru dan Kepala Desa Sei Rejo Muliono.
Lanjut Bupati, bahwa program normalisasi ini selain bermanfaat untuk pengendalian banjir, pemberdayaan forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) juga turut mendukung ketahanan pangan (Ketapang) di Kabupaten Sergai.” Tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sei Rejo Muliono kepada Waspada mengakui aliran sungai Sei Belutu sudah hampir 40 tahun belum pernah dinormalisasi, sehingga aliran sungai menyempit.
” Namun Alhamdulillah dengan program Forum TJLSP yang diinisiasi bapak Bupati Sergai Darma Wijaya aliran Sei Belutu di Desa Sei Rejo hampir rampung dan dampak positifnya cukup dirasakan masyarakat Sei Rejo khususnya”, papar Muliono.
Lanjut Mulioni, selain banjir lebih terkendali, pengairan persawahan juga lebih maksimal sehingga hasil pertanian juga meningkat mencapai 25 persen sehingga areal persawahan di Desa Sei Rejo bertambah luasnya hampir mencapai 100 hektar.
Begitu juga warga Sei Rejo yang berprofesi sebagai nelayan sekarang sudah bisa langsung menambatkan sampannya dibelakang rumah.”Ujar Muliono sembari mewakili masyarakat desa Sei Rejo memberikan apresiasi kepada Pemkab Sergai dan Forum TJSLP terkhusus bapak Bupati Darma Wijaya.
Lanjut Mulioyono. Dengan Terealisasinya normalisasi sungai Sei Belutu yang cukup berdampak positif bagi masyarakat baik petani maupun nelayan,” pungkasnya.