Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Optimalkan PBK, Kemendag Tanda Tangani Perjanjian Kerjasama dengan Aprindo

×

Optimalkan PBK, Kemendag Tanda Tangani Perjanjian Kerjasama dengan Aprindo

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN– Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan perdagangan berjangka komoditas (PBK), sistem resi gudang (SRG), dan pasar lelang komoditas (PLK) untuk mempersingkat rantai perdagangan.

Salah satunya dengan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di kantor Bappebti, Jakarta.

Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan oleh Kepala Bappebti Sidharta Utama dan Ketua Aprindo Roy Mandey. Penandatanganan disaksikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar Sutriono Edi, Sekretaris Jenderal Aprindo Solihin.

“Di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, para pelaku usaha di dunia memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan komoditas atau produk yang dibutuhkan. PBK, SRG, dan PLK diharapkan dapat mempersingkat mata rantai perdagangan dan mendorong pelaku usaha agar lebih profesional dalam berproduksi,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Senin (1/3/2021).

Baca Juga:   Kemendag Pacu Ekspor Produk Kopi, Teh, dan Kakao

Wamendag Jerry mengatakan, pengembangan PBK, SRG, dan PLK akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan sektor industri dan perdagangan yang berbasis sumber daya lokal. Selain itu, juga akan memberikan efek positif kepada produsen komoditas seperti petani,
peternak, nelayan, dan masyarakat lainnya.

“Kami berharap penandatanganan perjanjian kerja sama ini dapat meningkatkan pemahaman tentang PBK, SRG, dan PLK. Sehingga, ketiga sistem tersebut dapat disinergikan dan diimplementasikan dengan optimal oleh para pelaku usaha ritel,” kata Wamendag Jerry.

Kepala Bappebti Sidharta Utama menambahkan, penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilandasi semangat gotong royong. Aprindo dengan jumlah anggota dan jaringan ritelnya yang luas di seluruh Indonesia dapat membantu para petani komoditas pangan, perkebunan, atau kelautan. Salah satunya, dengan mengambil produk komoditasnya dari SRG atau PLK.

Baca Juga:   Bappebti Awasi Pelaku Usaha Aset Kripto di Indonesia

“Para pelaku usaha nantinya bisa mendapatkan produk-produk yang berkualitas melalui SRG dan PLK. Sementara itu, para petani mendapatkan kepastian pasar dari produk yang dihasilkan. Misalnya, bawang merah dari Brebes, kopi Gayo dari Aceh, dan cokelat dari Makassar,” ujar Sidharta.(MS11)