MEDAN-Sebelum pandemi Covid-19, masyarakat suku India setiap tahunnya merayakan Festival Holi. Pada saat pandemi Covid-19 perayaan ini sempat terhenti karena ada aturan tidak boleh berkerumun dan berkumpul dalam jumlah yang banyak.
Tahun ini, setelah pemerintah memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk menggelar acara, masyarakat India di Medan menggelar Festival Holi atau kerap juga disebut festival penuh warna di halaman sekolah Perguruan Khalsa, Jalan Teuku Umar, Medan, Minggu (26/3/2023).
Dalam perayaan itu, warga masyarakat India di Medan bersukacita dan menghiasi suasana dengan bubuk berwarna merah, hijau, biru, kuning. Tampak wajah, rambut, dan pakaian yang mereka kenakan juga berubah menjadi penuh warna. Tidak hanya warna, semburan air dari 2 unit mobil pemadam kebakaran DP2K Kota Medan ikut menjadi bagian kemeriahan acara.
Hadir pada kesempatan itu, salah seorang tokoh masyarakat Sumut Dr. Parlindungan Purba dan ikut bergabung dengan masyarakat dalam merayakan festival holi.
“Festival Holi adalah salah satu agenda penting bagi masyarakat India, khususnya yang ada di Medan. Festival ini adalah sebagai pertanda berakhirnya musim dingin memasuki musim semi. Dan, Festival Holi seperti kita baca sejarahnya, adalah memaknai kisah cinta dewa Hindu Krishna dengan pendampingnya Radha. Festival ini berlangsung pada akhir musim dingin ketika phalgun purnima atau bulan purnama terakhir kalender lunar. Biasanya, kalau masyarakat India di Medan merayakankannya pada bulan Maret setiap tahunnya,” papar Parlindungan Purba.
Hadir juga pada kegiatan itu tokoh agama Hindu Sumatera Utara Pandita Manogren, Pembimas Hindu Sumatera Utara Elirosa Tarigan dan Ketua Panitia Harban Sing Dilon.
Dari pantauan di lokasi acara, ada sekitar 500 orang lebih yang hadir untuk mengikuti festival holi dan larut dengan semburan air dan percikan warna-warni yang menempel di wajah dan sekujur tubuh.
Menurut Ketua Panitia Harban Sing Dilon, Festival Holi di Medan adalah milik semua masyarakat, tidak hanya masyarakat India yang beragama Hindu, Sikh dan agama lainnya. Seluruh masyarakat yang hadir ikur berbaur dan bergembira menyambut pergantian musim.
“Harapan kita ke depan, acara ini bisa berlangsung secara berkesinambungan dan mendapat dukungan dari Pemko Medan. Tahun depan kiranya perayaan festival holi ini bisa lebih meriah lagi,” kata Harban Sing Dilon.
Mantan Anggota DPD RI Asal Sumut Parlindungan Purba serta undangan lainnya ikut menikmati semburan air dari damkar dan percikan warna-warni tepung yang menempel di wajah, badan dan pakaian yang dikenakan.
Di akhir kegiatan, masyarakat yang hadir termasuk Parlindungan Purba bersukacita dan berjoget bersama diiringi dengan musik dan lagu India.