Scroll untuk baca artikel
Headline

Pasca Ditikam, Kondisi Wiranto Mulai Membaik

×

Pasca Ditikam, Kondisi Wiranto Mulai Membaik

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Kondisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto sudah sadarkan diri. Wiranto juga sudah mampu diajak berbincang-bincang.

Demikian dikatakan Menurut Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin usai menjenguk Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, Jumat (11/10).

“Ya baru saya sudah jenguk Pak Wiranto. Tentu saya prihatin ya. Saya pernah menjadi stafnya langsung di partai ketika itu,” ujar Saleh yang merupakan kader Partai Hanura saat masih dipimpin Wiranto.

“Tadi saya melihat bahwa beliau bisa diajak ngobrol tapi masih berbaring memang, dan lemas. Tapi bisa ngobrol, kok,” kata Saleh.

Bahkan, kata Saleh, Wiranto sempat menyapanya saat ia memasuki ruang perawatan. “Ya malah sempat ngobrol, malah tadi saya baru masuk disapa, ‘Eh Saleh’. Tapi ya kondisinya masih lemas, berbaring, karena kan semalam habis operasi ya. Beliau juga bilang ke saya, ‘kamu harus kuat tetap beraktivitas’,” kata dia.

Baca Juga:   Ternyata, Pelaku Penikaman Wiranto Terlibat Jaringn Teroris JAD

Sebelumnya, tim dokter telah menempatkan Wiranto di ruang intensive care unit (ICU) setelah dia menjalani operasi Hal itu disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Ia memperoleh informasi tersebut dari Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dr Mayjen Terawan Agus Putranto yang ikut mengoperasi Wiranto.

“Alhamdulillah proses operasi berjalan dengan baik, dan Pak Wiranto sudah keluar dari ruang operasi dan beliau sekarang menempati ruang untuk ICU untuk distabilkan,” ujar Pramono di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Wiranto diketahui ditusuk saat berada di Alun-alun Menes, Pandeglang. Saat itu dia baru meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar, Kamis siang.

Baca Juga:   Menko Polhukam Ditikam OTK di Banten

Menurut polisi, Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan. Polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki. Keduanya berinisial SA dan FA. Polisi menyebut pelaku terpapar radikalisme ISIS dan tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).[kompas]