PERBAUNGAN- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang juga merupakan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya menghadiri kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan Sekaligus Sosialisasi Penguatan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD) yang Menyenangkan Tahun 2023. Kegiatan dilaksanakan di Dusun II Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Senin (24/7/2023).
Dalam sambutannya Ketua TP-PKK menyampaikan masa transisi dari PAUD ke SD merupakan periode yang penting dalam perjalanan pendidikan anak. Transisi ini, katanya, terjadi saat anak berusia siap memasuki pendidikan formal di SD, salah satu tujuan utama dari masa transisi ini adalah penyesuaian sosial dan emosional.
“Masa transisi dari lingkungan PAUD ke SD merupakan suatu peristiwa berkelanjutan di mana seorang anak harus menyesuaikan diri dengan lingkungan identitas sosial, jaringan sosial, serta metode belajar mengajar,” katanya.
Untuk memaksimalkanya, menurut Rosmaida tentu tidak terlepas dari peran kepala sekolah, guru kelas rendah, dan unsur yang terkait dalam memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat tentang proses transisi PAUD ke SD yang menyenangkan mulai tahun pelajaran 2023/2024 yang sedang berjalan saat ini. Dijelaskan oleh Rosmaida, program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan merupakan episode ke 24 merdeka belajar yang telah diluncurkan pada maret 2023.
Masih lanjut Rosmaida, usia dini merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang peserta didik dan membangun fondasi pengetahuan, keterampilan, serta karakter yang dibutuhkan sebagai bekal kehidupan.
“Program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan perlu dan wajib untuk diterapkan. Menurut Kemendikbud Ristek RI, ada target perubahan transisi yang menyenangkan, yakni menghilangkan tes baca, tulis, hitung (calistung) pada proses penerimaan peserta didik baru pada pendidikan dasar, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama dan menerapkan pembelajaran fondasi anak yang dibangun secara kontiniu dari PAUD hingga kelas dua pada pendidikan dasar,” urainya kemudian.
Bunda PAUD juga meyakini, kesiapan bersekolah harus berangkat dari tujuan pembelajaran yang sesungguhnya, yaitu memastikan setiap anak mendapatkan haknya memiliki kemampuan fondasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, sehingga gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan adalah upaya untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya terlepas dari manapun titik berangkat anak.
“Diharapkan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dapat mengembangkan kemampuan anak yang holistik dan berkualitas dengan memberikan pedagogi yang sesuai dan konteks anak secara bertahap agar dapat mengantarkan anak untuk mengembangkan keterampilan fondasi yang di perlukan di SD hingga kelas 2 SD,” tandasnya.
Dilaporkan jika bimtek ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari guru SD sebanyak 17 orang, guru PAUD 30 orang, 37 orang tua, dan 16 orang komite. (Budiono)