MEDAN-Tidak dapat dimungkiri, di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution, Pemko Medan membuka ruang dan mendukung penuh pengembangan komunitas-komunitas kreatif di ibu kota Sumatra Utara ini. Ruang dan dukungan ini diharapkan kian memacu inovasi dan kreativitas anak-anak Medan yang sesungguhnya tidak kalah dengan kreator kota-kota lain di Indonesia, bahkan dunia.
“Harus diakui, sejak kepemimpinan Bobby Nasution banyak kebijakan dan program Pemko Medan yang membawa angin segar bagi pengembangan komunitas-komunitas kreatif. Tak bisa pula dibantah, banyak pula anak-anak kreatif dan inovatif yang selama ini tidak muncul, namun di masa kepemimpinan Bobby Nasution mencuat dan mendapat ruang berekspresi sekaligus mendapat apresiasi yang layak dari Pemko Medan,” kata pengamat yang juga pegiat komunitas kreatif, Erwansyah Arifin, di Medan, Jum’at (19/8/2022).
Sekadar menyebutkan contoh, lanjut Erwan, mungkin Bobby Nasution satu-satunya Wali Kota di Indonesia yang dengan senang hati menjadikan mobil dinasnya sebagai wahana ekspresi pegiat komunitas-komunitas mural di Medan. Tidak hanya itu, Bobby Nasution juga membawa dan mempromosikan para pelukis mural Medan tersebut ke kota/kabupaten lain, termasuk ke ajang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2022 di Kota Padang beberapa waktu lalu.
“Contoh lain Beranda Kreatif Medan yang digelar setiap akhir pekan di halaman depan kantor Wali Kota Medan dan Gebyar Kreatif di kecamatan-kecamatan. Ini adalah ruang-ruang yang dibuka Bobby Nasution untuk mendukung pembinaan sekaligus pengembangan komunitas kreatif di Medan. Dukungan sekaligus pembinaan juga diberikan kepada komunitas film maupun pertunjukan,” sebut seniman tari dan musik yang telah tampil bersama komunitasnya di berbagai negara, antara lain Malaysia, Thailand, China, Korea Selatan, Prancis, Jerman, Belanda, Belgia, Dubai, dan Jepang ini.
Erwan menilai, kebijakan Wali Kota Bobby Nasution mengembangkan komunitas kreatif sangat tepat. Selain melahirkan generasi yang produktif dan inovatif, komunitas kreatif menyuburkan pertumbuhan ekonomi dalam sektor ekonomi kreatif.
Seniman yang kini aktif membina komunitas-komunitas seni ini memaparkan, kreativitas adalah motor pendorong perubahan ke arah lebih baik. Dan, tekan Erwan, komunitas kreatif berperan dalam memicu dan memberikan wahana yang tepat bagi produk-produk kreativitas tersebut.
Komunitas kreatif, lanjutnya, merupakan salah sumber dari ekonomi kreatif. “Pengembangan ekonomi kreatif ini mendorong generasi produktif, inovatif, menstimulus kaum muda membuka industri kreatif yang sejalan dengan bidang kreasinya,” sebutnya.
Erwan memaparkan, semangat kolaborasi yang disebarkan Bobby Nasution juga merupakan energi yang besar dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Karena memang dalam pengembangan ekonomi kreatif dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, kalangan akademisi, dan komunitas kreatif itu sendiri.
“Pemerintah memfasilitasi, membuat aturan-aturan yang berpihak pada pengembangan kreativitas, dan tentu memberikan anggaran. Pengusaha dapat berperan menyuntikkan modal dan membuka pasar bagi produk kreatif, kalangan akademisi dapat memberikan masukan tentang produk kreativitas sesuai hasil riset, dan komunitas menjadi wahana pengembangan kreativitas bagi pelaku-pelaku ekonomi kreatif,” sebutnya.
Erwan berharap, kebijakan yang memberikan ruang luas bagi perkembangan komunitas kreatif yang dilakukan Bobby Nasution ini dapat berlanjut dan terus ditingkatkan.
“Berkembangnya komunitas-komunitas kreatif memberi kontribusi yang sangat berarti bagi perkembangan ekonomi kreatif,” tutupnya. (MS7)