TOBA – Ribuan orang memenuhi kawasan sekitar lokasi tribun penonton F1H20 atau F1 Powerboat, yang dikelola masyarakat lokal dan venue utama. Warung-warung makanan, maupun minuman pun tampak dipenuhi para pengunjung yang hendak menonton babak kualifikasi F1H20.
Indah, pemilik warung makanan di kawasan Lumban Silintong mengungkapkan jumlah pengunjung hari ini, Sabtu (25/2) tidak seperti biasanya. Jika biasanya hanya melayani 10-20 pembeli, hari ini Ia bisa melayani hingga kurang lebih 100 orang pembeli.
“Biasanya yang datang cuma yang mau mancing di Danau Toba, nongkrong, wisatawan ada juga tapi tidak banyak, ini banyaklah, kemarin, sama hari ini membludak kali, ada lah 100 orang kurang lebih pembeli, padahal besok baru hari puncaknya,” ungkap Indah, di Lumban Silintong, Balige, Kabupaten Toba, Sabtu (25/2).
Sebelum mulai balapan, Indah bahkan sudah menambah modalnya dari jumlah biasanya untuk berjualan. Hal itu dilakukan untuk meraup pendapatan yang lebih besar dari biasanya. Ia bersyukur bisa balik modal dan mendapat keuntungan yang lebih dari biasanya.
“Bersyukur ya, modal yang dikeluarkan balik, untungnya juga ada, kita bersyukurlah diadakan event ini,” kata Indah.
Ia mengharapkan, event seperti ini terus dilakukan untuk mengundang pengunjung yang banyak. “Harapan saya juga fasilitas di sekitar Danau Toba untuk pengunjung juga dibagusin, agar lebih banyak lagi orang yang datang, dan perekonomian di tempat ini meningkat,” kata Indah.
Senada dengan Indah, Johan, pedagang minuman juga mengharapkan lebih banyak lagi event diadakan di kawasan Danau Toba. Sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat. “Saya harap sering sering diadakan kayak gini (F1H20), ” katanya.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat diwawancarai di venue utama F1 Powerboat mengatakan perekonomian rakyat adalah hal yang paling utama pada balapan akbar F1 Powerboat ini. Tiket-tiket habis, pengunjung membludak adalah tanda bahwa antusias masyarakat pada F1 Powerboat sangatlah besar.
Edy mengharapkan adanya event-event lain seperti balapan air diadakan di Danau Toba. “Setelah ini, akan banyak event-event balap air. Tiket (F1H20) saja habis, antusias warga kita luar biasa, tetapi ekonomi kerakyatan lebih penting,” katanya.