PERCUT SEI TUAN-Peserta didik Yayasan Pendidikan Riad Madani menggelar kegiatan eduwisata ke Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Medan di Jalan Candi Borobudur Medan dan dilanjutkan dengan eduwisata ke Istana Maimun di Jalan Brigjen Katamso, Medan, Selasa (14/2/2023).
Rombongan siswa kelas 1 SD Swasta Riad Madani yang melakukan eduwisata (belajar sambil wisata) ke DP2K dan Istana Maimun dipimpin langsung Ketua Yayasan Riad Madani Dra. Sukmawaty Nasution, Kepala Sekolah SD Ade Suhendra Wahyu Lubis SPd, dan beberapa guru pendamping.
Menurut Kepala Sekolah SD Ade Suhendra Wahyu Lubis, ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam agenda eduwisata Riad Madani. Mulai dari sosialisasi bahaya kebakaran hingga pengenalan alat Pemadam Api Ringan (Fire Extinguisher) atau yang biasanya disingkat dengan APAR.
“Anak-anak juga diajak mengikuti simulasi pemadaman api kecil dan melihat secara langsung bagaimana pola kerja petugas pemadam kebakaran dengan slogan ‘pantang pulang sebelum api padam,” katanya.
Selain itu, lanjut Ade Suhendra anak-anak sekolah Riad Madani juga diajak oleh petugas pemadam kebakaran untuk menyaksikan proses evakuasi darurat terhadap korban kebakaran.
Di akhir kunjungan ke DP2K, peserta didik kelas 1 SD Riad Madani diajak berkeliling mengendarai mobil pemadam kebakaran.
“Setelah dari DP2K, peserta didik kita melanjutkan kunjungan ke Istana Maimun untuk mengenal tempat bersejarah di kota Medan dan melihat langsung benda-benda bersejarah peninggalan Kesultanan Deli,” papar Ade Suhendra Lubis.
Kepada peserta didik Riad Madani, pemandu wisata dari pihak Istana Maimum menceritakan sejarah Istana yang merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Deli yang ada di Kota Medan. Istana Maimun ini mulai dibangun pada 26 Agustus 1888 saat kepemimpinan Sultan Makmun Al Rasyid.
Ade Suhendra Lubis menambahkan, eduwisata menjadi agenda rutin sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Riad Madani dalam upaya mengenalkan langsung dunia kerja, sejarah dan pengetahuan umum lainnya yang dapat menambah wawasan peserta didik.
“Eduwisata juga menjadi salah satu upaya kita dalam menggali potensi peserta didik dan mengasah kemampuan mereka untuk lebih fokus dalam menentukan cita-citanya di masa yang akan datang,” tandasnya.
