mediasumutku.com | TANJUNGBALAI – Pjs Wali Kota Tanjungbalai, Ismael Parenus Sinaga menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan Arkad, Lingkungan IV, Kelurahan Sei Merbau, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Senin (28/9/2020) malam.
Bantuan diserahkan langsung oleh Pjs Wali Kota Tanjungbalai didampingi Sekdako Yusmada, Kalaksa BPBD M. Ridwan Parinduri, Kadis Sosial M. Idris, Para Kepala OPD, Camat Teluk Nibung Muhammad Ali, Lurah serta Kepala Lingkungan setempat.
Pjs Wali Kota Ismael P Sinaga dihadapan para masyarakat penerima bantuan mengatakan, pemerintah akan selalu hadir untuk masyarakatnya, dan bantuan ini adalah bukti Pemkot Tanjungbalai terus bergerak dan selalu dekat dengan masyarakat.
“Tidak ada yang menginginkan kejadian ini. Ini adalah ujian dari Allah SWT dan saya atas nama Pemerintah menyampaikan semoga bapak dan ibu bisa menerima cobaan ini dengan sabar, tabah dan ikhlas,” ujar Ismael.
Mantan kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Utara itu juga berpesan kepada korban kebakaran untuk lebih tabah, kuat dan tetap semangat menghadapi bencana yang setiap orang tidak dapat mengelakkannya karena merupakan ketentuan dari Allah SWT.
“Harapannya, bapak ibu sekalian tidak putus asa dan bangkit kembali karena ini adalah ujian dari Allah, kita harus ikhlas menerima kondisi ini dan mengambil hikmah dari ini semua,” harapnya
Dalam kesempatan itu, Pjs Wali Kota Ismael P Sinaga juga menyampaikan terimakasih kepada petugas, warga dan pihak pihak yang telah bersama-sama membantu warga korban kebakaran.
Penyerahan bantuan diserahkan langsung oleh Pjs Wali Kota Tanjungbalai, Ismael P Sinaga kepada para warga korban kebakaran berupa beras, minyak makan, sandang, perlengkapan keluarga, matras, indomie dan bantuan lainnya yang bersumber dari Dinas BPBD dan Dinas Sosial Kota Tanjungbalai.
Sebelumnya diberitakan, kebarakan terjadi di rumah padat penduduk, tepatnya di Jalan Arkad, Lk IV, Kelurahan Sei Merbau , Kecamatan Teluk Nibung, Tanjungbalai. Kebakaran itu menghanguskan 7 (tujuh) unit rumah tempat tinggal (RRT) milik warga dan 3 rumah lainnya ikut terdampak. (MS10)