Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineHukrim

Pria Paruh Baya Asal Jakarta Gantung Diri di Halte Bus Binjai Timur

×

Pria Paruh Baya Asal Jakarta Gantung Diri di Halte Bus Binjai Timur

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Warga Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, dihebohkan dengan penemuan mayat pria paruh baya yang gantung diri di halte bus, Selasa (5/11/2019) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Informasi diperoleh, mayat pria tersebut diketahui bernama Amir Sam (57), warga Jalan Kramat Sawah Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Pria itu gantung diri dengan menggunakan tali tambang warna biru. Namun, belum diketahui pasti penyebab pria tersebut nekat gantung diri.

“Kami mendapat informasi bahwasanya ada penemuan mayat di halte bus tersebut. Dari informasi yang diterima, selanjutnya diturunkan personel dari Polsek Binjai Timur untuk melakukan kroscek ke lapangan. Saat tiba di lokasi, benar saja warga sudah ramai berkerumun melihat mayat pria tersebut,” ungkap Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting.

Baca Juga:   Iskan Qolba Lubis Sumbang Alkes Penanganan Covid 19 Di Sidimpuan

Kata Siswanto, saat ditemukan korban gantung diri itu menggunakan baju kemeja warna coklat, celana panjang hitam dan sandal kulit hitam. Dengan dibantu warga, personel kemudian mengevakuasi jasad pria tersebut dan melakukan pemeriksaan.

“Saat diperiksa, ternyata ditemukan selembar kertas berisi daftar riwayat hidupnya dan ada tertera nomor handphone. Kemudian, personel menghubungi pihak keluarga yang beralamat di Km 19 Jalan Seokarno Hatta atas nama Iqbal (55),” ujarnya.

Ia menyebutkan, personel yang dibantu tim Unit Reg Identifikasi Polres Binjai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Hasil olah TKP awal, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” sebutnya.

Setelah itu, sambung Siswanto, jasad pria tersebut dibawa ke Rumah Sakit Djoelham Binjai menunggu keluarga terdekat apakah dilakukan autopsi atau tidak. “Untuk saat ini hanya dilakukan visum,” tukasnya. (wiwin)

Baca Juga:   Gerebek Judi Game Ikan di Binjai, Polisi Jaring 11 Orang