Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Berita SumutHeadlineMedanPolitikSumut

Rapat Paripurna DPRD Medan Bahas R-APBD TA 2024,Fraksi Golkar: Harus Luwes dan Antisipatif

×

Rapat Paripurna DPRD Medan Bahas R-APBD TA 2024,Fraksi Golkar: Harus Luwes dan Antisipatif

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN– Rapat Paripurna guna mendengar Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Medan Atas Penjelasan Kepala Daerah Terhadap Ranperda Kota Medan Tentang R.APBD Kota Medan TA 2024 digelar,Senin (25/9) dipimpin Ketuanya Hasyim, SE dan dihadiri Wakil Walikota Medan Aulia Rachman.

Pemandangan Umum Fraksi Golkar dibacakan Mulia Asri Rambe mengatakan Rancangan APBD TA 2024 dapat menjadi sarana kolaborasi sinergi dan bauran kebijakan fisikal yang solid dan terukur sekaligus mencerminkan APBD yang luwes, responsif, antisipatif guna menghadapi kondisi-kondisi yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

Pada kesempatan ini, Mulia Asri Rambe, SH juga berkesempatan mengajukan saran-saran dan beberapa pertanyaan. Seperti, apakah ada angka yang dapat dikemukakan Pemko Medan tentang jumlah terbukanya lapangan kerja sebagai dampak positif dari realisasi anggaran APBD selama ini dan bagaimana strategi Pemko Medan membuka lapangan kerja baru yang dapat ditempuh kedepannya.

Baca Juga:   Ketua DPRD Medan Apresiasi Dwi Aprillia Harumkan Nama Kota Medan

Terkait rencana Pemko Medan untuk meningkatkan fungsi dan nilai ekonomis kawasan Gedung Warenhuis, Fraksi Golkar menyarankan agar Pemko Medan melakukan revitalisasi serta melakukan pemeliharaan secara berkala atas bangunan tua dan bersejarah di Kota Medan, dengan menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan ahli waris atau pengelola seperti Istana Maimun, Masjid Raya, Tjong A Fie Mansion, Gedung Balai Kota Lama, Gedung Bank Indonesia Medan, Kantor Pos Medan, Gedung Lonsum dan lainnya.

“Kami berharap Pemko Medan dapat turun tangan sehingga gedung nasional dapat berfungsi kembali sebagai gedung pertemuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Pembiaran berlarut-larut hingga puluhan tahun atas gedung pertemuan pertama di Kota Medan ini memberikan citra tidak baik bagi Kota Medan yang diharapkan menjadi kota tujuan wisata,”ujar Mulia.

Baca Juga:   Aulia Rachman Saksikan Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat oleh Menteri ATR/BPN