Scroll untuk baca artikel
Medan

Revitalisasi Lapangan Merdekan Disajikan Dengan Penataan Indah dan Nilai Budaya

×

Revitalisasi Lapangan Merdekan Disajikan Dengan Penataan Indah dan Nilai Budaya

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Revitalisasi Lapangan Merdeka akan disajikan dengan penataan yang indah dan nilai budaya. Hal itu dikarenakan Walikota Medan Bobby Nasution ingin menjadikan lapangan bersejarah menjadi ruang terbuka hijau (RTH) dan cagar budaya. Selain itu, juga sekaligus pelestarian budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Dalam melakukan revitalisasi, Bobby ingin tetap mempertahankan bentuk asli Lapangan Merdeka sekaligus mempertahankan kelestarian pohon-pohon trambesi yang sudah ada sejak zaman Belanda. Termasuk, mempertahankan fungsi dan karakter lapangan yang dulunya bernama de Esplanade sebagai ruang terbuka kota bersejarah. Di samping itu revitalisasi yang dilakukan sejalan dan terintegrasi dengan pembenahan kawasan bersejarah Kesawan.

“Jadi  Lapangan Merdeka nantinya akan kita buat menjadi RTH untuk menampung segala kegiatan masyarakat di dalamnya, serta sebagai cagar budaya. Kita berharap agar desain yang sudah direncanakan ini  dapat segera terwujud.  Semoga tahun depan (revitalisasi) bisa kita laksanakan,”  kata Bobby Nasution saat memimpin Pemaparan Desain Revitalisasi Lapangan Merdeka di Balai Kota beberapa waktu lalu.

Baca Juga:   Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan Resmi Dimulai, Presiden RI Letakkan Batu Pertama

Revitalisasi Lapangan Merdeka yang akan diisi dengan penataan indah dan nilai budaya oleh Bobby Nasution  mendapat perhatian dari Budayawan sekaligus Sastrawan Kota Medan Dr Shafwan Hadi Umry. Shafwan menilai, langkah Bobby Nasution untuk mensajikan penataan yang indah sekaligus mempertahankan nilai budaya  sudah sangat tepat. Oleh karenanya, Shafwan sangat  mendukung langkah yang dilakukan menantu Presiden Joko Widodo tersebut.

“Ini (revitalisasi) sudah tepat. Dengan dilakukannya revitalsiasi,  Lapangan Merdeka nantinya dapat menjadi tempat yang semakin tertata sekaligus nilai budaya yang terkandung di dalamnya selama ini tidak akan hilang,” ungkap Shafwan.

Apalagi, jelas Shafwan, tujuan dari revitalisasi ini adalah melakukan penataan kota sekaligus melakukan pelestarian budaya dan nilai yang terkandung di dalamnya. Menurut Safwan, ada beberapa faktor pendukung dalam melakukan revitalisasi lapangan yang telah digunakan untuk berbagai kegiatan bersejarah, salah satunya upacara penyambutan pilot pesawat yang pertama kali mendarat di Medan pada 22 Nopember 1924 ini yakni budaya dan kultur yang dimiliki Kota Medan.

Baca Juga:   Revitalisasi Lapangan Merdeka Dinilai Perbesar Ruang Interaksi Masyarakat

“Lapangan Merdeka yang akan  dijadikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) ini nantinya  bisa dijadikan sebagai tempat pesta budaya juga. Saya berharap itu bisa terwujud,  sehingga kita bisa lagi menikmati kembali permainan tradisional di Lapangan Merdeka. Nilai-nilai budaya yang ada jangan sampai hilang,” harapnya. (MS7)