Scroll untuk baca artikel
Berita SumutHeadlineHukrimSumut

Semarak Dies Natalis ke-70, Alumni FH USU Gelar Luhkum di Percut Seituan

×

Semarak Dies Natalis ke-70, Alumni FH USU Gelar Luhkum di Percut Seituan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN | Para alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (FH USU), Senin (12/2/2024) menggelar penyuluhan hukum (Luhkum) kepada warga masyarakat di Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Dekan FH USU Dr Mahmul Siregar dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada panitia beserta sivitas sehingga kegiatan Luhkum sebagai amanat luhur dari Tridharma Perguruan Tinggi.

Ucapan terima kasih serupa juga disampaikan Ketua Panitia Dies Natalis ke-70 FH USU Dr Iwan Ginting yang juga Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Aspidsus Kejati Sumut).

“Selain bisa bersilaturahmi sesama alumni FH USU, juga sebagai karya nyata sumbangsih nyata dalam hal pengabdian masyarakat. Bersinergi dan berkolaborasi menuju kejayaan, sebagai salah satu perwujudan dari Tridharma Perguruan Tinggi,” kata Iwan Ginting.

Baca Juga:   Jaksa Kejati Sumut Masuk Sekolah SMA Santo Thomas 1 Medan : Kendalikan Jarimu, Saring Dulu Baru Sharing

Dengan kegiatan Luhkum tersebut, Iwan Ginting berharap bisa menambah pengetahuan warga masyarakat mengenai apa yang menjadi hak dan kewajiban dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Beberapa narasumber yang berbagi ilmu dan pikiran mengenai / seputaran pemilihan umum (pemilu) antara lain, Dr Afnila (Hak Memilih Sebagai Hak Konstitusional Warga Negara), Dr Abdul Haris Nasution (Pemilu, Informasi Publik: Hak Anda untuk tahu) serta Yusron, SH MHum (Bagaimana Menjadi Pemilih yang Rasional?).

Untuk melengkapi semaraknya dies natalis, panitia berbagi bingkisan berupa bahan pokok kepada warga.

Turut hadir Kepala Desa (Kades) Sambirejo Timur Arifin, Edwin Nasution (Kepala Inspektorat Kabupaten Deliserdang), Humas Dies Natalis ke-70 FH USU Yos A Tarigan dan para alumni lainnya.

Baca Juga:   Inovasi Ekstrak Kumis Kucing, IPB: Industri Tidak Mau Kerjasama