SERGAI – Terkait pelajar Sekolah Dasar (SD) yang disebut patah tulang setelah tertimpa tembok dinding bekas kamar mandi runtuh yang dipertanyakan oleh wartawan baru-baru ini sempat heboh.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Serdang Bedagai Suwanto mengaku sempat tersulut emosi hingga terucap kata yang kurang pas.
“Sebaiknya oknum wartawan itu harus cek and ricek dulu, terkait peristiwa itu, baru konfirmasi fakta sebenarnya, tanpa terkesan oknum wartawan tersebut menjustice bahwa siswa tersebut mengalami patah tulang yang tidak sesuai fakta sehingga sempat menyulut emosi saya”, sebut Suwanto di kantor Bupati Serdang Bedagai di Sei Rampah, Selasa (25/10/2022).
Dijelaskan Kadisdik, peristiwa berawal tiga orang pelajar SDN 104301 di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai mengalami luka akibat tertimpa tembok bekas kamar mandi yang roboh.
“Para guru langsung membawa ketiga pelajar tersebut ke klinik terdekat dan tukang urut untuk mendapat pertolongan, sebab korban menderita luka ringan,” papar Suwanto.
Ditambahkan Kadisdik, untuk memastikan apakah mengalami permasalahan pada tulang atas kejadian itu, seorang pelajar dibawa ke RSUD Sultan Sulaiman untuk dilakukan rontgen.
“Hasil rontgen, tidak adanya masalah pada tulang mereka, hanya memar dan terkilir,” Imbuh Suwanto.
Masih kata Suwanto, dia kesalkan, adanya oknum wartawan yang konfirmasi menuding dirinya arogan, padahal dia sudah menjawab apa yang dipertanyakan.
“Mungkin saya tersulut emosi, saya minta maaf”, pungkas Suwanto.
Terpisah, buntut pernyataan Kadisdik Sergai Suwanto, sejumlah Wartawan yang mengatasnamakan SOWAK (Solidaritas Wartawan Anti Kekerasan) menggelar aksi damai dikantor Bupati Sergai dan di Mapolres Sergai. (MS8)
