Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Sesi I, IHSG Berusaha Bangkit di Menit Akhir

×

Sesi I, IHSG Berusaha Bangkit di Menit Akhir

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Menjelang siang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berusaha untuk bangkit di menit akhir perdagangan sesi I, Jumat (8/11). Mengutip RTI, indeks parkir terkoreksi tipis 0,06% atau 3,617 poin ke level 6.162,007.

Tercatat 216 saham turun, 157 saham naik, dan 129 saham stagnan. Total volume 4,12 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 3,03 triliun.

Lima dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor aneka industri paling dalam penurunannya 1,30%. Sedangkan, sektor konstruksi memimpin penguatan 1%.

Investor asing masih juga menarik dana dari bursa saham. Pada perdagangan pagi, net sell asing Rp 196,016 miliar di pasar reguler dan Rp 261,175 miliar keseluruhan market.

Baca Juga:   Bursa Asia Parkir di Zona Merah

Saham-saham top losers LQ45 antara lain;

– PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 4,84% ke Rp 1.180
– PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,29% ke Rp 1.495
– PT Astra International Tbks (ASII) turun 1,86% ke Rp 6.600

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;

– PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 5,02% ke Rp 2.510
– PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 3,51% ke Rp 22.825
– PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 2,83% ke Rp 1.635

Di sisi lain, bursa saham regional mundur dari level tertinggi enam bulan pada perdagangan akhir pekan ini. Setelah kembali muncul ketidakpastian tentang waktu Amerika Serikat (AS) dan China menandatangani kesepakatan perdagangan mereka.

Baca Juga:   Indonesia Berpeluang Menjadi Pusat Produsen Halal Dunia

Sebelumnya, pasar global reli semalam karena berita kedua negara ini telah sepakat untuk menurunkan tarif barang satu sama lain sebagai bagian dari fase pertama dari kesepakatan perdagangan.

Tetapi pasar mengalami aksi ambil untung pada perdagangan Asia di tengah kekhawatiran pakta itu masih bisa berantakan ketika penasihat luar Donald Trump mengatakan tidak ada kesepakatan khusus untuk kenaikan bertahap tarif.

Berbagai sumber yang mengetahui perundingan itu mengatakan rencana itu menghadapi pertentangan internal di Gedung Putih dan dari penasihat luar.

Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,2% pada 536,43 setelah naik ke 538,77. Untuk pekan ini, sudah naik lebih dari 2%.

Baca Juga:   Bincang Tipis-Tipis dengan Rahmanto, Siap Amankan Pasokan Air Untuk Pertanian

Nikkei Tokyo, yang pada hari sebelumnya naik ke level tertinggi 13 bulan, menyerahkan sebagian kenaikannya untuk bertahan 0,05%. Saham China menguat dengan indeks blue-chip naik 0,4%.

“Kebisingan yang datang dari Washington DC tidak begitu optimis, dengan laporan konflik di antara penasihat Gedung Putih tentang manfaat rencana menurunkan tarif,” kata Jeffery Halley, analis pasar senior di OANDA dilansir dari Reuters.