ASAHAN – Seorang tahanan kasus narkoba pria berinsial M meninggal dunia akibat gantung diri di dalam kamar mandi sel tahanan Polres Asahan pada Kamis (23/3) pagi lalu.
“Iya kami temukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan cara lehernya dililit tali di dalam kamar mandi sel,” kata Kasat Narkoba Polres Asahan, AKP Marvel Ansanay saat dikonfirmasi, Sabtu (25/3).
Marvel mengatakan petugas jaga di sel tahanan Polres Asahan pada saat hari kejadian itu masih sempat membangunkan M dan sesama rekannya di sel tahanan sekitar pukul 3 pagi untuk makan sahur. Sebab kejadian tersebut terjadi pada hari pertama Ramadan.
“Keterangan rekan selnya yang juga kami periksa itu masih sempat lagi makan sahur mereka, jadi diduga kejadiannya sebelum subuh,” terang Kasat Narkoba.
Sekitar pukul 6 pagi, rekan sesama selnya merasa curiga sebab M tidak kunjung keluar dari kamar mandi lalu meminta bantuan petugas untuk membuka paksa pintu toilet tersebut dan sudah mendapati dia dalam kondisi meninggal dunia dengan leher dililit tali.
“Jadi memang sepertinya sudah ada niat, ada tali untuk melilitkan lehernya itu dari baju kawan kawan sesama selnya itu dirobek disambung sambung jadi tali. Mulutnya juga dia sumpal dengan kain jadi tidak ada yang dengar,” kata Marvel.
Saat diketahui telah meninggal dunia dengan cara mengikatkan lehernya di kamar mandi, Polisi kemudian memanggil keluarga M yang tinggal di Kabupaten Batu Bara.
“Keluarga kita panggil kita beritahu kronologisnya dan kita bawa autopsi juga,” ujarnya.
Ditanya soal adanya dugaan kekerasan terhadap M, Kasat Narkoba ini meyakinkan bahwa aksi itu tidak mungkin terjadi sebab para tahanan selalu mendapatkan pengawasan dari petugas dan ada hasil autopsi yang diketahui keluarga.
“Tidak ada kekerasan. Murni meninggal dunia dengan gantung diri. Bahkan keluarga juga sudah menyaksikan kita kasi tahu semua terbuka,” katanya.(MS10)