mediasumutku.com | SERGAI- Beberapa hari terakhir ini, warga Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Serdang Bedagai diteror dengan pembuangan bangkai babi ke sungai. Teranyar, puluhan bangkai babi kembali ditemukan di Tanah Bertuah Negeri Beradat.
Penemuan puluhan bangkai babi tersebut membuat masyarakat di sekitar lokasi menjadi panik dan resah. Apalagi bangkai babi sudah mengeluarkan aroma busuk dan diduga mencemari sungai.
Untuk itu, wargapun meminta kepada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dan Polres Sergai untuk menindak tegas pelaku pembuangan bangkai babi ke sungai.
Informasi yang diperoleh, puluhan bangkai babi ditemukan warga di aliran Sungai Sei Bamban, tepatnya di Dusun 13 Tualang, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai.
“Penemuan bangkai babi ini sudah mengeluarkan aroma busuk, sehingga warga sekitar semakin panik dan resah, karena aliran sungai tersebut mengaliri persawahan milik warga sekitar,” kata salah seorang warga, Ardi.
Fenomena ini, lanjut Ardi, membuat warga yang rata-rata bertani menjadi takut. Dia menduga, bangkai babi sengaja dibuang oleh oknum tak bertangungjawab ke sungai Sei Bamban.
“Diperkirakan bangkai babi mencapai puluhan yang dibuang ke Sungai Sei Bamban ini, belum lagi di dalam karung,” bebernya.
Ardi menambahkan, warga sangat mengandalkan air sungai untuk kebutuhan mereka. Mulai dari untuk mandi anak-anak ataupun persawahan milik warga.
Aliran sungai tersebut juga menghubungkan Desa Sei Belutu, Desa Bakaran Batu, Desa Sei Bamban di Kecamatan Sei Bamban.
Untuk itu, lanjut Ardi, dirinya mewakili warga lainnya meminta Pemerintah Kabupaten Sergai dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku yang sengaja membuang bangkai babi di sungai.
“Penemuan bangkai babi ini bukan hanya di Sungai Bamban saja, sebelumnya juga ditemukan di Sungai Sei Rampah dan Sungai Bedagai, sehingga masyarakat menjadi panik,” terangnya.
Menurutnya, tim provinsi akan turun pada Rabu nanti untuk membawa alat berat.
“Camat Sei Bamban Rudy Irwansyah sudah cek langsung ke lokasi penemuan bangkai babi di sungai dan sebelumnya Camat juga sudah membuat surat edaran ke masyarakat agar jangan memakai air sungai untuk sementara waktu,” ungkap Ardi.
Kades Sei Bamban, Fadli Lubis ketika dikonfirmasi turut membenarkan.
“Iya benar ditemukan puluhan bangkai babi di aliran Sungai Sei Bamban,” bebernya.
Fadli mengaku, penemuan bangkai babi tersebut awalnya ditemukan oleh
warganya. Namun dirinya tidak tahu siapa pemilik atau yang membuang bangkai babi tersebut ke sungai.
“Besok kita akan turun ke lokasi untuk melakukan pembuangan bangkai babi tersebut,” kata Fadli Lubis.
Dirinya mengaku akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan, agar dapat menyampaikan hal ini ke pemerintah kabupaten.
“Untuk itu, kami mengimbau masyarakat Desa Sei Bamban agar tidak memakai maupun menggunakan air sungai sebagai kebutuhan sehari-hari, baik mandi atau lainnya. Karena dikhawatirkan air sungai tersebut telah tercemar virus dari bangkai babi yang dihanyutkan ke sungai,” ungkap Fadli Lubis.